JAKARTA-Portibinews: Presiden Joko Widodo akhirnya turun tangan memerintahkan renovasi atau perbaikan megaproyek yang gagal itu agar dapat dipergunakan sesuai peruntukannya.
Tentu, Jokowi yang sangat infrastructure minded itu tidak mau jika fasilitas olahraga 'semahal' itu setahun ini mubasir dan dibiarkan saja mubasir.
Padahal Indonesia sedang berada pada titik motivasi mengukir prestasi sepak bola yang tinggi.
Baca Juga: Ono Surono Sambut Baik Penandatanganan Persetujuan Subang Utara sebagai Calon Daerah Otonomi Baru
Mendapat perintah presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono pun mengatakan siap merenovasi JIS.
Menurut dia, akses dan parkir menjadi masalah utama yang perlu diperhatikan dalam renovasi JIS. Namun sebelumnya, ia akan berkoodinasi dulu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Tohir.
Ini kisah yang paling konyol sepanjang sejarah, sebuah proyek yang digadang-gadang menjadi legacy paling top dari Gubernur DKI Jakarta yang lalu, Anies Baswedan, kini harus direnovasi.
Baca Juga: Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan, Spirit Nahdlatut Tujjar untuk Kemandirian Ekonomi Indonesia
Padahal, proyek bernama Jakarta International Stadium, disingkat JIS itu baru diresmikan pada 24 Juli 2022, belum genap setahun. Namanya boleh keren, namun tak ada satupun perhelatan sepak bola bergengsi yang dilakukan disana.
Jangankan pertandingan bertaraf internasional macam PSSI versus Argentina baru-baru ini, duel klub domestik pun belum pernah dilakukan di tempat ini.
Paling banter, stadion ini pernah digunakan untuk pertunjukan konser musik. Bayangkan, stadion olahraga senilai Rp5 trilun, baru bisa dipakai untuk konser musik.Itu pun penonton banyak yang kecewa karena kesulitan saat pulang.
Baca Juga: Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan, Spirit Nahdlatut Tujjar untuk Kemandirian Ekonomi Indonesia
Ya terang saja jika hasil inspeksi tim Infrastructure Safety dan Security PSSI, disebutkan bahwa JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).
Alhasil, setahun belakangan ini JIS hanyalah sebuah bangunan megah yang mentereng dan menjadi hiasan saat malam tiba bagi pelintas tol Tanjung Priok - Bandara/Grogol.
Baca Juga: Gubernur Sumut: Idul adha Momen mengingat keteladanan Nabi Ibrahim As