nasional

Jembatan Putus, Desa Sekumur di Aceh Tamiang Cuma Bisa Diakses dengan Kapal Nelayan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:14 WIB
foto: warga desa sekumur aceh tamiang yang membutuhkan tenda yang layak (instagram)

Menurut informasi tambahan yang diunggah Marlina Usman, ada sekitar 260 kepala keluarga dengan total sekitar 1.200 jiwa.

Bantuan Logistik Aman, Butuh Perlengkapan Sekolah dan Ibadah

Salah satu warga mengatakan bahwa bantuan logistik cukup aman untuk kebutuhan sehari-hari, hanya peralatan ibadah yang masih kekurangan.

Baca Juga: Kisah Pemuda Jual Cabai Demi Korban Banjir: Tak Bisa Bantu dengan Uang, Bisa Kita Bantu dengan Tenaga

“Alhamdulillah ada donasi masyarakat, dari luar sana ada bantuan. Misal sembako, Alhamdulillah udah aman,” kata salah satu warga setempat

“Yang jelas, yang tercepat alat sarana ibadah, Bu. Kebetulan puasa udah nggak lama lagi, selain itu akses jalan, Bu,” lanjutnya.

Selain alat ibadah, seorang anak yang diajak berbincang dengan Marlina Usman meminta perlengkapan untuk sekolah.

“Minta sepatu sama baju sekolah terus peralatan sekolah. Itu juga sama Al-Quran karena pada hanyut,” ungkapnya.

Belum Ada Alat Berat untuk Bersihkan Puing Kayu

Baca Juga: Sistem Penerimaan Negara Disorot, Hashim Djojohadikusumo Sebut Pengelolaan Pajak hingga Royalti Indonesia Parah

Banjir yang datang tak hanya membawa air, tetapi juga potongan kayu dengan beragam ukuran.

“Coba lihat ini, darimana ini dimulai, udah 22 hari belum ada apa-apa. Satu beko (alat berat) pun nggak ada,” ujar Marlina Usman.

“Tidak ada satu pun rumah warga yang tersisa, semua dihantam kayu-kayu yang terbawa oleh derasnya arus air,” sambungnya.

Video kurang dari 2 menit itu juga menunjukkan hamparan kayu yang digunakan oleh warga untuk menjadi akses jalan. 

 

Halaman:

Tags

Terkini