nasional

Material Kayu Gelondongan Jadi Petunjuk Bencana Banjir Bandang di Sumatera: DPR Sebut Ada Masalah Serius di Hulu

Selasa, 2 Desember 2025 | 17:49 WIB
foto: Wakil Ketua Komisi IV Alex Indra Lukman (instagram)

JAKARTA-Portibinews: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menilai bahwa bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera tidak semata-mata dipicu oleh curah hujan ekstrem. 

Menurutnya, keberadaan material kayu gelondongan yang terseret arus banjir menjadi indikator bahwa persoalan di kawasan hulu turut berkontribusi terhadap besarnya dampak bencana.

Pernyataan ini disampaikan Alex usai mengikuti agenda Komisi IV di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 1 Desember 2025. 

Alex menegaskan bahwa kondisi lapangan menunjukkan adanya faktor lain selain intensitas hujan yang tinggi.

Baca Juga: Kapolri Tanggapi Fenomena Masyarakat Lebih Sering Lapor Damkar Dibanding Polisi: Sekarang Kita Lakukan Perbaikan

"Tentu ya curah hujannya sangat ekstrem sekali, tetapi dari material yang terbawa logika kita juga mengatakan ini bukan hanya kemudian air yang melimpah, tetapi ada sesuatu di hulu, di lereng bukit yang terjadi," ujar Alex kepada wartawan.

DPR Panggil Kementerian Kehutanan untuk Evaluasi

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Komisi IV berencana mengundang Kementerian Kehutanan dalam rapat khusus pada 4 Desember mendatang. 

Pertemuan tersebut akan digunakan untuk meminta penjelasan sekaligus mengevaluasi berbagai kebijakan pengelolaan hutan yang dapat mempengaruhi tingkat kerentanan bencana.

"Oleh karena itu nanti pada Kamis, 4 Desember pukul 14.00 kita sudah mengundang Kementerian Kehutanan untuk paparan," kata Alex.

Baca Juga: Kapolri Tanggapi Fenomena Masyarakat Lebih Sering Lapor Damkar Dibanding Polisi: Sekarang Kita Lakukan Perbaikan

Politikus dari partai PDIP itu menambahkan bahwa pernyataan Menteri Kehutanan terkait rencana evaluasi dan penyusunan kebijakan baru menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola kawasan hulu. 

Sejumlah materi evaluasi disebut sudah disiapkan, termasuk kemungkinan langkah-langkah mitigasi jangka panjang.

"Apalagi kita sudah membaca pernyataan dari pak Menteri Kehutanan bahwa akan melakukan evaluasi dan merumuskan sebuah kebijakan untuk mengatasi hal ini," imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini