nasional

Polri Imbau Orang Tua Waspada, Anak Rentan Terpapar Rekrutmen Terorisme lewat Game Online hingga Medsos

Selasa, 18 November 2025 | 19:26 WIB
foto: Bid humas polri brigjen trunoyudo (dok.polri)

Trunoyudo menyebut beberapa kondisi yang meningkatkan kerentanan anak dan membuat mereka lebih mudah dimasuki narasi ekstrem.

"Hasil asesmen kerentanan anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor sosial seperti apa di antaranya adalah bullying dalam status sosial, broken home dalam keluarga, kemudian kurang perhatian keluarga, pencarian identitas jati diri," jelas Trunoyudo.

Menurutnya, pelaku memanfaatkan kondisi emosional ini untuk membangun kedekatan, memberikan perhatian semu, lalu menyusupkan doktrin kekerasan dan ideologi ekstrem.

Baca Juga: Udang Beku untuk Ekspor Terkontaminasi Radioakif, DPR Pertanyakan Keamanan Konsumsi Dalam Negeri

Ruang digital menjadi lahan yang ideal bagi kelompok tersebut untuk berinteraksi tanpa pengawasan orang tua.

2 Tersangka Dewasa Ditangkap sebagai Perekrut dan Pengendali

Trunoyudo juga mengungkap adanya dua tersangka dewasa yang diduga menjadi otak perekrutan anak dalam jaringan tersebut.

Kedua tersangka berperan sebagai perekrut sekaligus pengendali komunikasi kelompok.

"Penindakan terbaru dilakukan pada 17 November 2025 dengan menangkap, dua tersangka dewasa yang berperan sebagai perekrut dan pengendali komunikasi kelompok," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Siswa SMAN 72 Jakarta Sambil Terisak Tangis di Hadapan Pramono Anung usai Insiden Ledakan yang Timbulkan Luka Traumatis

Penangkapan itu disebut sebagai bagian dari upaya terstruktur Polri untuk memutus mata rantai rekrutmen dan melindungi anak-anak dari paparan lebih jauh.

Halaman:

Tags

Terkini