nasional

BNPB Sampaikan Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 29-30 September 2025 di Tanah Air

Selasa, 30 September 2025 | 16:19 WIB
Foto: Penanganan kebencanaan di beberapa wilayah di Indonesia (BNPB.go.id)

Faktor lain yang turut mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia adalah adanya daerah perlambatan dan pertemuan angin yang terpantau memanjang dari Pesisir Barat Bengkulu hingga barat Sumatra Barat, dari Laut Natuna Utara hingga Laut Cina Selatan, dari pesisir utara Jawa timur hingga Jawa Tengah, dari pesisir Timur Kalimantan Selatan hingga Kalimantan utara, dari NTT hingga NTB di Laut Banda, dari Laut Maluku hingga Gorontalo dan dari Papua hingga Papua Barat Daya, Laut Andaman, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Baca Juga: MBG Program Prioritas yang Tercoreng Kasus Keracunan, Presiden Prabowo Panggil Kepala BGN dan Singgung soal Pemenuhan Gizi Anak

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah perlambatan dan pertemuan angin tersebut. Kondisi atmosfer pada skala lokal juga mendukung peningkatan potensi hujan. Labilitas atmosfer yang relatif kuat serta kelembaban udara yang basah menjadi pemicu terbentuknya awan konvektif di beberapa wilayah Indonesia.

Mencermati adanya beberapa fenomena di atas, BNPB mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah mitigasi sederhana, seperti memangkas dahan pohon rawan tumbang, memperkuat atap dan struktur rumah, membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, serta memantau prakiraan cuaca dari lembaga terkait.

Pemerintah daerah bersama BPBD diharapkan dapat memastikan kesiapan sarana prasarana, mulai dari jalur evakuasi hingga lokasi pengungsian, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.

 

 

Halaman:

Tags

Terkini