nasional

Buntut Dana Segar Rp200 Triliun di Bank Himbara, Ada Strategi Menkeu Purbaya Turunkan Bunga

Senin, 22 September 2025 | 18:34 WIB
Foto: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Hotman Paris Hutapea (Instagram )

JAKARTA-Portibinews: Kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa menempatkan dana jumbo Rp200 triliun ke bank-bank milik negara (Himbara) memunculkan dinamika menarik yang kini terjadi bagi sebagian publik Tanah Air.

Terkini, Menkeu Purbaya secara blak-blakan mengakui salah satu contohkan keberhasilan kebijakan ini justru terlihat dari keluhan atau protes pengacara kondang, Hotman Paris yang sempat mengaku merasa rugi akibat turunnya bunga deposito.

“Hotman Paris protes waktu perpanjang depositonya, bunganya turun, dia jadi rugi. Itu tujuan saya,” kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTA, pada Senin, 22 September 2025.

Baca Juga: Merebak Kasus Siswa Keracunan di 6 Daerah Berbeda dalam Sepekan Terakhir, Jadi Alarm Serius soal Standar Kebersihan Sajian MBG

Purbaya lalu menegaskan, logika di balik kebijakan ini sederhana, yakni masyarakat kelas menengah atas yang menyimpan dana besar di deposito diharapkan terdorong untuk membelanjakan uangnya kembali ke pasar.

“Biar dia belanja lagi. Kalau belanja kan ekonomi jalan, memang itu tujuannya. Itu merupakan konfirmasi bahwa kebijakan kita mulai jalan,” jelasnya.

Lantas, apa sebenarnya yang sempat dikeluhkan Hotman Paris imbas strategi ekonomi baru yang diterapkan Menkeu pengganti Sri Mulyani itu? Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Tutut Soeharto Terseret Kasus BLBI Kemudian Layangkan Gugatan Hukum pada Menkeu RI

Keluhan Hotman Paris

Hotman Paris memang menjadi salah satu suara lantang yang memprotes kebijakan Rp200 triliun tersebut. 

Melalui akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial yang tayang pada Kamis, 18 September 2025, Hotman menyebut turunnya bunga deposito membuat banyak nasabah besar merugi.

“Penghasilan anda dari deposito dan buku tabungan jadi berkurang. Itulah akibat dicairkannya Rp 200 triliun untuk bank-bank pemerintah karena apa? Bank pemerintah kebanyakan duit," terang Hotman. 

"Karena kebanyakan duit maka dia tidak butuh lagi duit kamu, ataupun kalau duit kamu butuh, bunganya dikurangi,” imbuhnya.

Baca Juga: Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri, Wagub Sumut Minta Pemda Tekan Harga Beras

Halaman:

Tags

Terkini