nasional

Menteri Trenggono Minta Tambah Anggaran Jadi Rp26,71 Triliun untuk Kampung Nelayan dan Tambak Garam di Pantura

Kamis, 10 Juli 2025 | 20:10 WIB
Foto: Menteri Kelautan dan perikanan Wahyu sakti trenggono (Instagram )

JAKARTA-Portibinews: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan penambahan anggaran tahun 2026 menjadi Rp26,71 triliun.

Usulan ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Trenggono menjelaskan, tambahan anggaran tersebut diajukan untuk mendukung berbagai program prioritas nasional, termasuk pembangunan 500 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dan revitalisasi tambak garam di wilayah pantai utara Jawa atau Pantura.

"Kami mengusulkan penyesuaian pagu indikatif KKP tahun 2026 dari semula Rp3,61 triliun menjadi sebesar Rp26,71 triliun," ujar Trenggono di hadapan anggota Komisi IV DPR RI.

Baca Juga: Polda Metro Periksa Ajudan Jokowi Terkait Laporan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

Dari total anggaran yang diusulkan, lanjut Trenggono, sekitar Rp13,11 triliun akan dialokasikan untuk empat program utama. 

Salah satunya adalah pengembangan tambak garam di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang direncanakan menyerap anggaran sebesar Rp738 miliar.

Selain itu, pembangunan 500 Kampung Nelayan Merah Putih akan memakan dana sekitar Rp11,28 triliun dan tersebar di 500 desa pesisir di seluruh Indonesia. 

Adapun, anggaran sebesar Rp712 miliar juga disiapkan untuk mengembangkan budidaya ikan nila salin di Karawang, Jawa Barat. 

Baca Juga: Peduli Terhadap Masa Depan Generasi Muda, Rico Waas Dukung Pembentukan BNN Kota Medan

Menteri KP itu juga sempat menyebut, revitalisasi laboratorium juga menjadi bagian dari rencana dengan alokasi dana Rp382 miliar. 

Dana ini akan digunakan untuk peremajaan peralatan di 46 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan satu laboratorium pusat.

"Usulan tambahan kedua adalah anggaran untuk belanja pegawai operasional perkantoran, operasional kapal pengawas, operasional pendidikan, pelayanan publik dan perizinan,” ujar Trenggono.

Baca Juga: Ramai Isu Imbauan WNI Cari Kerja di Luar Negeri, Ini Tanggapan Istana

Halaman:

Tags

Terkini