nasional

Update Tragedi KMP Tunu: Pihak Pemilik Kapal Akhirnya Minta Maaf dan Janji Evaluasi

Minggu, 6 Juli 2025 | 17:13 WIB
Foto: Ilustrasi (Instagram )

BANYUWANGI-Portibinews: Pihak pemilik Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya akhirnya angkat bicara terkait insiden tenggelamnya kapal di Selat Bali. 

PT Raputra Jaya, yang sebelumnya disebut PT Pasca Dana Sundari, menyampaikan permintaan maaf atas tragedi yang tercatat sejauh ini merenggut 6 nyawa dan menyebabkan puluhan orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Dalam konferensi pers yang digelar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Sabtu, 5 Juli 2025, perwakilan PT Raputra Jaya, Ulumudin menyatakan belasungkawa mendalam atas peristiwa tersebut. 

Baca Juga: Puan Soroti Penahanan Selebgram WNI di Myanmar, Desak Pemerintah Segera Lakukan Evakuasi

Ulumudin menuturkan, pihaknya sangat terpukul dengan insiden yang menimpa kapal milik perusahaan.

"Pertama dan utama kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kami sangat berduka atas musibah yang menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Ulumudin menegaskan keselamatan penumpang merupakan tanggung jawab utama perusahaan selaku operator pelayaran. 

Menurutnya, insiden ini menjadi pelajaran besar bagi perusahaan ke depan untuk memperbaiki sistem keamanan pelayaran.

Baca Juga: Kasus Suap PAW Harun Masiku dan Perintangan Penyidikan, Jaksa Tuntut Hasto Kristiyanto

"Sebagai operator pelayaran, kami menyadari sepenuhnya bahwa keselamatan dan keamanan penumpang adalah tanggung jawab utama kami," imbuh Ulumudin.

Meski demikian, Ulumudin belum dapat memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab pasti kapal tenggelam, termasuk perbedaan antara jumlah manifes dan korban. 

Ulumudin hanya mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang untuk melakukan evaluasi atas insiden tersebut.

Baca Juga: Puan Soroti Penahanan Selebgram WNI di Myanmar, Desak Pemerintah Segera Lakukan Evakuasi

"Saya belum bisa menjelaskan saat ini," ucapnya singkat saat ditanya awak media soal data manifes yang tidak sesuai dan dugaan penyebab kecelakaan.

Halaman:

Tags

Terkini