nasional

Beberapa Wilayah Cegah Banjir dengan Modifikasi Cuaca, Ternyata Jika Tak Efektif Bisa Berdampak Buruk Bagi Masyarakat

Jumat, 31 Januari 2025 | 21:07 WIB
Foto: Ilustrasi cuaca hujan (Freepik )

JAKARTA-Portibinews: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem di Provinsi Jawa Tengah pada akhir Januari hingga Februari 2025. 

Dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Hidrometeorologi yang dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.

Di sisi lain, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memberikan catatan penting mengenai efektivitas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam mengurangi hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir.

LAPAN menegaskan bahwa operasi TMC tidak selalu efektif dan bahkan dapat berisiko memperburuk kondisi cuaca secara keseluruhan.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Koper Merah di Ngawi, Korban Dibunuh Suami Siri Sendiri

Analisis LAPAN: Risiko Operasi TMC Saat Cold Pool

Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan Pusat Sains dan Teknologi Antariksa-LAPAN (Treak PSTA-LAPAN) melakukan analisis menggunakan Sadewa, sebuah sistem peringatan dini atmosfer ekstrem berbasis satelit dan model atmosfer yang dikembangkan LAPAN. 

Hasil analisis menunjukkan bahwa operasi TMC bisa menjadi tidak efektif dalam mencegah hujan jika terjadi fenomena cold pool.

Menurut LAPAN, mengutip jurnal Ilmu Atmosfer, cold pool adalah kantong udara dingin yang terbentuk ketika hujan menguap selama curah hujan yang intens. 

Fenomena ini dapat mempercepat pembentukan awan baru, meningkatkan skala hujan yang lebih luas.

Baca Juga: Mengharukan! Ini Alasan Shin Tae-yong Pilih Diam usai Dipecat PSSI

Pada 20 Februari 2021, hujan lebat yang menyebabkan banjir besar di Jakarta dan Bekasi disebut terjadi akibat mekanisme cold pool.

LAPAN menjelaskan bahwa saat itu, proses percepatan induksi awan menghasilkan awan skala meso yang meliputi wilayah Jawa bagian barat.

LAPAN juga menyoroti bahwa operasi TMC yang dilakukan di Lampung dan Selat Sunda pada sore hari sebelumnya tidak efektif dalam mencegah hujan yang disebabkan oleh cold pool. Bahkan, LAPAN menegaskan bahwa intervensi ini bisa berbahaya.

Halaman:

Tags

Terkini