Puskesmas Padang Bulan Medan Inovasi Pencegahan Penyakit Menular

Photo Author
- Jumat, 2 Juni 2023 | 16:33 WIB
Foto: Puskesmas Padang bulan buka inovasi penanganan penyakit menular (Diskominfo medan)
Foto: Puskesmas Padang bulan buka inovasi penanganan penyakit menular (Diskominfo medan)

 

MEDAN-Portibinews: Guna mencegah infeksi penyakit menular Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Padang Bulan melakukan Inovasi.

Inovasi ini sebagai upaya mendukung penanganan kesehatan yang merupakan satu dari lima program prioritas Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting ini pun meluncurkan program bertajuk Genit Manis (Gerakan Nikah Sehat Menuju Anak dan Ibu Sehat).

Baca Juga: Dinas Perhubungan Kota Medan Lakukan Penertiban lokasi Parkir disejumlah Ruas jalan

“Program ini dihadirkan guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terutama calon pengantin (catin) terkait pelayanan kesehatan reproduksi agar terhindar dari penyakit infeksi menular, infeksi saluran reproduksi serta HIV dan AIDS.

Di samping itu sebagai upaya menghindarkan sang anak dari stunting,”kata Kepala Puskesmas (Kapus) Padang Bulan dr Roosleyn Bakara MARS, Ang, kemaren.

Baca Juga: Galang Dana Bantuan Untuk Korban Kebakaran Di Sihepeng Kabupaten Madina Diserahkan

Diungkapkan Roosleyn angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Dalam upaya menurunkan AKI dan AKB tersebut, jelasnya, masih menghadapi berbagai tantangan seperti masalah akses, kualitas dan disparitas dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

“Sebagian besar kematian baik AKI maupun AKB disebabkan oleh penyebab langsung yaitu pendarahan, infeksi dan hipertensi dalam kehamilan,”bilang Roosleyn

Baca Juga: James Cameron Bocorkan Film Avatar 3 guys, Mereka sedang proses syuting
Sedangkan status gizi yang buruk dan penyakit yang diderita ibu, ungkap Roosleyn, merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu.


Dikatakannya, dewasa ini masalah kesehatan reproduksi dan lainnya pada remaja belum ditangani sepenuhnya. Hal ini terlihat dengan masih tingginya perkawinan usia dini dan masih tingginya kelahiran pada usia remaja.

“Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan lainnya juga masih rendah. Selain itu kejadian kehamilan pada usia remaja juga masih tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga: TP PKK Kota Medan Gelar Pelatihan Kepada Seluruh Kader dan Pokja

Melihat kenyataan ini, bilang Roosleyn, maka selain pada kelompok remaja, pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan lainnya perlu diberikan kepada usia dewasa muda (catin) yang akan memasuki gerbang pernikahan melalui Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dan lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: diskominfo medan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X