Fenomena Baju Donasi Banyak Menumpuk di Pinggir Jalanan Aceh, Warga Curhat Sejumlah Pakaian Lebih Cocok untuk Kondangan

Photo Author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 17:53 WIB
foto: penampakan pakaian untuk korban bencana .menumpuk di pinggir jalan (instagram)
foto: penampakan pakaian untuk korban bencana .menumpuk di pinggir jalan (instagram)

Curahan hati serupa juga terlihat dalam unggahan di akun Instagram @pempek_funny saat menampilkan pesan DM mengenai donasi baju di Aceh Tamiang.

“Baju yang berserakan mungkin nggak terlalu cocok untuk pengungsi Ci, beberapa kali aku lihat baju yang didonasikan seperti baju mau kondangan dan baju dengan jenis yang nggak nyerap keringat,” tulis pesan yang diunggah pada Jumat, 19 Desember 2025.

Menurut pengirim pesan tersebut, cuaca di Aceh Tamiang juga cukup panas, sehingga membutuhkan pakaian yang mampu menyerap keringat dan sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Di kondisi yang saat ini, lebih cocok baju kaos dan celana biasa aja karena Tamiang pascabanjir kalau panas, panasnya kebangetan sampai buat sunburn,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut

“Kami tetap berterima kasih untuk bantuan baju-bajunya, hanya Tuhan yang balas kebaikan warga Indonesia,” pungkasnya.

Sejumlah Baju Donasi Justru Tak Layak Pakai

Mengutip dari unggahan akun Instagram @berkahbareng.id, pakaian yang didonasikan sebagian tak layak untuk dikenakan.

“Baju donasi bukan berarti baju bekas sembarangan yang robek, kusam, bau, bernoda, atau rusak. Itu bukan donasi, itu beban bagi penerima,” tulis keterangan dalam video, dikutip pada Jumat, 19 Desember 2025.

Warganet juga mengingatkan bahwa berdonasi baju tidak digunakan untuk aji mumpung mengosongkan almari pakaian.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X