Psikolog Ingatkan Pemerintah Dampak Banjir Sumatera Tak Hanya soal Materi, Warga Juga Harus Diperhatikan

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 17:32 WIB
foto: psikolog muhammad iqbal (youtube bambang widjoyanto)
foto: psikolog muhammad iqbal (youtube bambang widjoyanto)

“Ketika anggaran transfer daerah itu dipotong, Sumatera Barat itu dipotong Rp2 triliunan, nggak punya apa-apa. Pak Gubernur mau ngapain? Resources udah nggak ada,” jelasnya.

Ia juga menyinggung momen beberapa bupati di Aceh yang sempat mengeluarkan surat ketidakmampuan dalam mengatasi bencana.

“Jadi, memang ini adalah sebuah peluang bagi pemerintah, saya kira bahwa ini harusnya bukan lagi menggerakkan sipil, tapi semua resources dikerahkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Iqbal menyatakan bahwa pemerintah daerah dengan anggaran terbatas disuntik dana oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Disebut Jadi Biang Kerok Banjir Sumatera saat Menjabat Menteri Kehutanan, Begini kata Zulkifli Hasan

“Pemerintah daerah nggak punya anggaran, pusat punya. Makanya kita ingin pemerintah pusat itu jor-joran. Bila perlu kita minta bantuan tetangga, nggak usah gengsi, nggak usah malu,” tegasnya.

Dalam podcast tersebut, Iqbal juga mengingatkan sisi psikologis dari para masyarakat yang terdampak bencana.

Menurutnya, dengan penanganan yang masih dirasa lamban, akan membuat masyarakat menjadi marah secara psikologis.

“Jangan sampai nanti psikologis masyarakat yang marah di bulan Agustus itu kembali muncul, sentimen kepada pejabat publik,” tambahnya.

Iqbal juga menyebut bahwa dampak panjang dari bencana tersebut tak hanya soal ekonomi, tapi psikologi.

Baca Juga: BNPB Sebut Longsoran Tanah Sepanjang 50 Km Putus Akses Tapanuli Tengah dan Sibolga Butuh 3 Hari untuk Buka Jalur

“Di mana mereka hopeless, mereka depresi, dan mungkin mereka stres. Ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah,” ungkap Iqbal.

“Jadi, bukan hanya kebutuhan fisik, kebutuhan materi, tapi juga kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X