Kendati demikian, dugaan penyidik menunjukkan bahwa anak itu justru dibekap menggunakan handuk hingga tak bernyawa.
"Pelaku mengajak Alvaro membeli mainan, namun ternyata korban dibekap dengan handuk," ujar Sayem.
Setelahnya, tubuh Alvaro dibawa seorang ‘orang suruhan’ menuju Bogor untuk dibuang. Sang nenek menambahkan bahwa pelaku melibatkan pihak lain untuk mengamankan barang-barang seperti plastik dan tulang, serta menggunakan sarung tangan agar sidik jarinya tidak terdeteksi.
Yang membuat keluarga terpukul, kata Sayem, adalah fakta bahwa Alex sempat ikut membantu proses pencarian Alvaro dan seolah turut berupaya mencari keberadaan sang anak tiri.
Belakangan, polisi memastikan Alex telah meninggal dunia saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Juga: Klarifikasi DPR soal KUHAP Baru Dinilai Terburu-buru, Ferry Irwandi Sarankan Judicial Review ke MK
Reaksi Keluarga dan Dampak Temuan Baru
Keluarga disebut sangat terkejut ketika mengetahui bahwa adik pelaku sempat membantah bau mencurigakan di rumah dengan alasan bangkai anjing.
Bagi Sayem, hal itu menimbulkan kemungkinan bahwa ada peran orang lain sebelum dan sesudah pembunuhan terjadi.
"Jadi tetangga pada ngomong katanya, kok bau apa, ya," ujar Sayem.
Nenek Alvaro itu pun menilai bahwa reaksi itu tidak wajar jika memang keluarga tidak tahu apa-apa.
Polisi Dalami Kemungkinan Adanya Pihak Lain
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru: 3 Desa Terdampak hingga Pendaki yang Terjebak di Ranu Kumbolo
Polisi hingga kini masih mendalami keberadaan orang suruhan yang disebut membantu membawa dan membuang jasad Alvaro.