“Memang Pak Jokowi meninggalkan Pak Prabowo? Jangan di-framing, jangan diadu domba dong!" terang Budi.
"Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini adalah pemimpin-pemimpin bangsa, satu presiden ke-7, satu presiden ke-8, gitu loh,” sambungnya.
Mengaku Setia ke Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Budi Arie juga menegaskan arah politiknya selaras dengan semangat pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 1 November 2025, Budi menyatakan komitmennya memperkuat agenda politik pemerintah.
Baca Juga: Soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, Anthony Budiawan Desak KPK Segera Bertindak
“Ya secepatnya (gabung Gerindra)," jelas Budi.
Ia menilai langkah tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap stabilitas dan kesinambungan kepemimpinan nasional.
“Kita akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo,” tegasnya di sela-sela kongres.
Ketika ditanya apakah pilihannya sudah final, Budi tak menampik arah politiknya yang kini berlabuh ke Gerindra.
“Betul. Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini,” ujar eks Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih itu.
Terkait hal itu, rencana bergabungnya Budi Arie ke Gerindra sebenarnya sudah terendus sebagian publik sejak Juli 2025 lalu.
Baca Juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Prabowo: Jangan Takut Bermimpi Besar
Sinyal Awal dari Panggung PSI
Dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, pada 20 Juli 2025 lalu, Presiden Prabowo sempat melontarkan candaan yang kini terbukti bernada serius.