“Orang kemudian mengorek di mana letak kesalahan Whoosh dari awal, muncul ahli policy seperti Agus Pambagio, yang semua tuh dari awal menolak karena pada akhirnya jebakan itu,” jelasnya.
Menurutnya, pernyataan dari Purbaya tersebut berhasil membuat masyarakat perhatian pada kondisi sesungguhnya yang sedang dihadapi pemerintah saat ini.
“Nah, ini Purbaya berhasil memancing itu. Jadi, saya pikir bangsa ini berterima kasih ada gaya ceplas-ceplos tapi serius dari Pak Purbaya ini,” lanjutnya.
Klaim Menkeu Purbaya, Gayanya yang Ceplas-ceplos Perbaiki Kepercayaan Masyarakat pada Pemerintah
Purbaya sendiri sempat mengklaim bahwa gaya komunikasi dan kebijakannya yang ceplas-ceplos justru membuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah naik.
“Ini kemarin Agustus, September turun terus, Juli, Agustus, September turun ke titik terendah saat banyaknya demo,” kata Menkeu Purbaya kepada awak media di Menara Bank Mega, Jakarta pada Senin, 27 Oktober 2025.
“Setelah kita lakukan kebijakan yang mungkin untuk sebagian kalangan agak drastis, agak ceplas-ceplos tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat ke pemerintah,” paparnya.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberi tanggapan langsung pada Hasan Nasbi dan menunjukkan data indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Justru ini levelnya sekarang sudah sama, sudah stabil lagi. Jadi, stabilitas pemerintah amat baik di mata masyarakat, kecuali di mata orang itu ya,” ucap mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu.
“Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Itu juga atas perintah Bapak Presiden, jadi saya nggak gerak sendiri,” tandasnya.