Bupati Situbondo Sebut Praktik Feodal Masih Bayangi RI, Lihat Lagi Jejak Olokan Gus Miftah hingga Iringan Raffi Ahmad

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 19:22 WIB
foto: Bupati Situbondo (youtube)
foto: Bupati Situbondo (youtube)

Jejak Feodalisme Olokan Gus Miftah

Peringatan Rio Wahyu seakan kian relevan dengan berbagai peristiwa yang sempat mencuri perhatian publik.

Salah satunya adalah kasus yang melibatkan penceramah, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Dalam video yang beredar di media sosial, Miftah terlihat mengolok seorang pedagang es teh saat berceramah di Magelang, Jawa Tengah, pada November 2024.

Tindakan itu pernah menuai kritik luas karena dianggap mencerminkan sikap merendahkan.

Baca Juga: Istana Dukung Penuh PSSI Pecat Patrick Kluivert, Singgung soal Evaluasi dan Harapan Rakyat pada Timnas Indonesia

Tak lama setelah itu, warganet menggali rekam jejak Miftah di berbagai video lama—mulai dari menoyor kepala istrinya hingga melontarkan ejekan kepada pelawak senior Yati Pesek.

Kala itu, akademisi, Rocky Gerung menilai tindakan tersebut kental dengan nuansa patriarkal dan feodal.

Rocky menyebut gelar “Gus” yang disandang Miftah membuatnya punya pengaruh besar meski perilakunya tak selalu mencerminkan keteladanan.

Akibat tekanan publik, Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

Baca Juga: Buntut Kasus Narkoba Ammar Zoni di Lapas, Komisi XIII DPR Siap Bentuk Panja Pengawas

Ketika Status Jadi Alasan Istimewa

Kasus lain yang memperkuat peringatan soal feodalisme di Tanah Air juga pernah muncul pada awal 2025. Kala itu, publik dikejutkan dengan video iring-iringan mobil berpelat RI 36 yang membuka jalan dengan bantuan patwal.

Belakangan diketahui mobil tersebut milik Raffi Ahmad, utusan khusus presiden untuk generasi muda dan pekerja seni. Insiden itu memunculkan perdebatan mengenai keistimewaan yang diberikan kepada figur publik.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya pernah menyatakan telah menegur Raffi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X