Telisik Aksi Bela Palestina di Kantor Kedubes AS: 1.700 Personel Dikerahkan, Pekikan Takbir Menggema

Photo Author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 17:41 WIB
Foto: Ikustrasi (Tiktok)
Foto: Ikustrasi (Tiktok)

“Perjuangan akan kita lanjutkan di depan Kedutaan Besar Amerika. Allahuakbar!” seru orator dari atas mobil komando.

Terkini, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya menurunkan 1.722 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi. 

Susatyo menegaskan, seluruh personel dilarang membawa senjata api agar pengamanan berlangsung damai. 

“Kami pastikan personel di lapangan tidak dibekali senjata api. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap demokrasi dan kebebasan menyampaikan pendapat,” ujar Susatyo di lokasi aksi, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Baca Juga: Rico Waas : Keberagaman Indah, Itulah Indonesia, Itulah Medan, Kebanggaan Kita

Nyanyian Damai dan Seruan Kemanusiaan

Lagu “Heal The World” menjadi simbol ajakan damai dari massa aksi. Di tengah panas terik, mereka bernyanyi bersama sambil menggenggam tangan di udara. 

Diketahui, lagu itu dipilih karena membawa pesan kemanusiaan universal. Para peserta juga terlihat membawa bendera Palestina berukuran besar. 

Selain itu, terlihat pula warga membawa bendera berukuran 6x4 meter yang ia kibar-kibarkan di trotoar. 

Aksi Damai Tanpa Insiden

Aksi yang digelar sejak pukul 06.00 WIB itu diketahui berjalan tertib. Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Barat. 

Massa tampak duduk, berorasi, dan menyanyikan lagu dukungan tanpa adanya insiden berarti.

Baca Juga: BGN Ungkap Akar Kasus Keracunan MBG, Klaim SPPG Langgar SOP Jadi Penyebab Masalah

Hingga siang hari, peserta aksi masih memenuhi area sekitar Monas dan Kedubes AS. 

Di atas panggung, orator bergantian menyerukan pesan solidaritas agar dunia internasional menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X