“Saya akan panggil Jaksa Agung dan semua penegak hukum, ternyata koruptor-koruptor itu luar biasa lihainya dan merugikan bangsa cukup parah,” tambahnya.
Prabowo kemudian menyentil praktik korupsi yang terlihat ‘legal’ padahal sedang melakukan tindakan yang merugikan negara.
Korupsi ini, menurut Prabowo dilakukan dengan cara yang samar sehingga tak terdeteksi hingga memunculkan anggapan tindakannya seolah-olah legal.
“Ini pinternya orang pinter, pinter nyolong,” imbuhnya.
Korupsi adalah Perampokan Sistemik
Dalam tindakan korupsi tersebut, kata Prabowo adalah bentuk dari perampokan sistemik.
“Sistem yang dibuat dan kelengahan elite kita selama ini, sehingga kekayaan kita terkeruk,” ucapnya.
Prabowo kemudian mengklaim bahwa ada pihak yang tersinggung dengan caranya memberantas korupsi dan menyebut investigasi kasus kerusuhan demo Agustus 2025 ada indikasi keterlibatan pihak tertentu untuk membuat gaduh.
Baca Juga: Profil Anggito Abimanyu yang Resmi Terpilih Jadi Ketua DK LPS Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
“Mereka ingin menghentikan pembangunan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, mereka ingin meneruskan paradoks yang kita alami sekarang. Kekayaan begitu besar hanya dinikmati oleh segelintir orang saja, ini yang akan saya lawan,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh partai politik di Indonesia untuk bersama-sama ikut dalam pemberantasan korupsi.
Selamatkan Uang Negara untuk Pelaksanaan MBG
Dengan pidato yang menggebu-gebu, Prabowo mengklaim bahwa sudah menyelamatkan uang negara sedikitnya Rp300 triliun yang kemudian digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Inilah yang kita pakai untuk makan bergizi gratis, sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat anak dan ibu-ibu hamil, tiap hari menerima makanan,” ucapnya.