“Mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan kayak host live streaming, content creator, dan lain-lain. Itu masih cocok dengan karakter tersebut (Gen Z),” jelasnya.
Kendati demikian, Surya juga mengingatkan bahwa Gen Z tetap perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri.
“Dengan pekerjaan yang akan dia kerjakan nanti, mau tidak mau harus menyesuaikan. Jadi bukannya pekerjaan yang menyesuaikan karakternya Gen Z. Tapi seharusnya Gen Z ini menyesuaikan keperluan karakter yang ada di perusahaan. Jangan dibalik," tegas Surya.
Gaji Rp3-5 Juta Per Bulan
Dari sisi penghasilan, gaji host live streaming berada di kisaran Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Beberapa perusahaan bahkan menambahkan insentif berbasis kinerja penjualan, sehingga penghasilan bisa lebih tinggi.
"Lowongan pekerjaan host live streaming DKI di rentang Rp 3 sampai 5 juta, sebarannya di mana-mana saja," kata Surya.
Dengan potensi penghasilan tersebut, profesi ini dianggap sebagai alternatif karier menarik bagi generasi muda.
Mereka yang terbiasa dengan media sosial dan percaya diri tampil di depan kamera punya peluang besar untuk mengisi ribuan posisi yang tersedia.
Sales dan Marketing Tetap Nomor Satu
Meski host live streaming tengah naik daun, posisi sales dan marketing masih menempati urutan teratas sebagai pekerjaan dengan permintaan terbesar. Pada 2025, tercatat ada 72.511 lowongan untuk bidang ini.
"Kalau kita lihat jabatan-jabatan yang lagi populer ya, lagi banyak dibutuhkan oleh perusahaan saat ini adalah sales dan marketing nomor satu," ungkap Surya.
Selain sales, posisi operator produksi berada di peringkat kedua dengan 38.565 lowongan, disusul staff finance dan accounting dengan 26.526 lowongan.
Posisi staf administrasi kantor berada di urutan keempat (25.962 lowongan), operator mesin jahit kelima (24.838 lowongan), dan store crew keenam (12.463 lowongan).