Mediapreneur Talks 2025 di Kota Surabaya: Promedia Rangkul Para Jurnalis Pertahankan Brand Media di Tengah Tantangan era Digital

Photo Author
- Jumat, 26 September 2025 | 17:52 WIB
Foto: CEO Promedia teknologi Indonesia Agus Sulistriyono  (Dok.promedis)
Foto: CEO Promedia teknologi Indonesia Agus Sulistriyono (Dok.promedis)

"Mari bersama kita tingkatkan brand media lewat multi platform, meningkatkan revenue (pendapatan) lewat media online," ajaknya.

"Di tengah kegalauan para pengusaha media, saya punya keyakinan bahwa bisnis informasi tidak akan pernah mati, tapi mediumnya akan silih berganti," ungkap Agus Sulistriyono.

Baca Juga: Babak Baru Perbaikan Coretax: Sri Mulyani Sempat Janjikan Sistem Pajak Efisien hingga Kini Menkeu Purbaya Bawa Jago-jago IT

KTP2JB Soroti Insentif bagi Industri Media

Dalam kesempatan yang sama, Guntur selaku anggota KTP2JB menjelaskan terkait tugas dan fungsi dari pihaknya dalam membuat laporan terhadap konten berita yang dinilai tidak sesuai dengan undang-undang pers.

“Kenapa? karena hari ini bisa saja semua orang akan mengambil atau menciptakan monetisasi dari karya para jurnalis,” jelas Guntur.

Di sisi lain, Guntur juga menyoroti kurangnya laporan dari industri media dalam menyuarakan agar turut mendapat insentif tahun 2026 hingga pengurangan pajak penghasilan (PPh), agar dapat membuat wartawan dan media ‘bernapas’ seperti industri lainnya.

“Industri media tidak minta insentif ya? Bayangkan insentif tahun 2026 ke depan pengurangan PPh itu untuk ojol, untuk industri pariwisata, tapi media tidak,” terangnya.

“Sayangnya, media yang menguasai corong publik, tidak ada diskursus yang mengatakan, wartawan butuh insentif pengurangan PPh, tidak ada,” imbuhnya.

Menyikapi hal itu, Guntur mengingatkan akan pentingnya laporan pengaduan kepada pihaknya sebagai perwakilan unsur Dewan Pers hingga kementerian dan pakar di bidang layanan platform digital.

Baca Juga: Babak Baru Perbaikan Coretax: Sri Mulyani Sempat Janjikan Sistem Pajak Efisien hingga Kini Menkeu Purbaya Bawa Jago-jago IT

“Makanya saya suka sindir juga, memangnya wartawan tidak sama pentingnya atau tidak kalah penting, dibanding driver ojol, dan industri pariwisata? Intinya tidak disuarakan, coba cek di Google,” sebut Guntur.

“Bahkan setahun kami berjalan, bisa dihitung dengan jari, teman-teman media yang membuat laporan pengaduan ke kami,” tambahnya.

Tren Pertumbuhan Iklan Digital

Dalam diskusi bersama insan jurnalis dan pengusaha media di Surabaya itu, Ilona Juwita sebagai Co-Founder dan CEO ProPS turut memaparkan tentang pertumbuhan periklanan digital bagi Industri media.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X