Rico Waas: Pemko Medan Buka Diri untuk Imigran, Tapi Tetap Utamakan Keamanan Warga

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 19:28 WIB
Foto: Wali kota Medan menerima kunjungan IOM (Diskominfo )
Foto: Wali kota Medan menerima kunjungan IOM (Diskominfo )

MEDAN-Portibinews: Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan, Pemerintah Kota (Pemko) membuka diri secara kemanusiaan terhadap keberadaan imigran pencari suaka

Namun tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan warga, khususnya yang tinggal di sekitar lokasi penampungan.

Penekanan disampaikan Rico Waas saat menerima kunjungan perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) di Balai Kota Medan, Senin (15/9/2025). 

Saat ini, terdapat sekitar 1.200 imigran dari berbagai negara yang ditampung di sejumlah lokasi di Kota Medan.

Didampingi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan H.M. Sofyan, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kaban Kesbangpol Andi Mario Siregar, dan Kadis P3AMP2KB Edliaty, Rico Waas menegaskan tidak ingin kasus penolakan warga terhadap imigran seperti di Aceh sampai terjadi di Medan.

Baca Juga: DPR Cecar Menkeu Purbaya soal Target Ekonomi RI Tumbuh 7 Persen, Ingatkan Masih Banyak Warga yang Terdampak PHK

Ia berharap penanganan imigran dilakukan secara humanis dan baik, seraya meminta UNHCR dan IOM menjalin koordinasi erat dengan perangkat daerah terkait.

Protection Associate UNHCR, Oktina Hafanti, menjelaskan, jumlah imigran di Kota Medan saat ini sebanyak 1.200 orang. Mereka berasal dari Afghanistan, Irak, Iran, Sudan, Pakistan, dan Somalia. 

“Mereka sudah 10 tahun berada di Medan. Mayoritas berasal dari Somalia dan berharap mendapat suaka ke negara ketiga seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Kanada,” katanya.

Baca Juga: DPR Cecar Menkeu Purbaya soal Target Ekonomi RI Tumbuh 7 Persen, Ingatkan Masih Banyak Warga yang Terdampak PHK

Menurut Oktina, lamanya para imigran menetap di Medan disebabkan negara ketiga belum mau menerima mereka. Bahkan, Amerika Serikat sudah menutup kedatangan imigran. “Kalaupun ada negara yang mau menerima, imigran harus dibekali keterampilan,” ujarnya.

Untuk itu, UNHCR menawarkan dua program: Private Sponsorship dan Talent Beyond Boundaries (TBB). 

“Private Sponsorship artinya keluarga imigran di luar negeri bisa mensponsori mereka kembali. Sedangkan bagi yang memiliki keahlian, bisa disalurkan ke negara yang membutuhkan melalui TBB,” jelas Oktina.

Perwakilan IOM Kathleen Lina menuturkan, biaya tempat tinggal dan makan para imigran selama di Medan ditanggung IOM. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X