Tantangan Berat Menanti Bagi Fresh Graduate di Tengah Ekonomi yang Lesu

Photo Author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:49 WIB
Foto: Ilustrasi  (Unsplash )
Foto: Ilustrasi (Unsplash )

JAKARTA-Portibinews: Memulai karier pertama setelah lulus sekolah atau perguruan tinggi merupakan momen penting yang bisa menentukan masa depan seorang lulusan baru atau disebut sebagai fresh graduate.

Kendati demikian, ketika resesi melanda dan tingkat pengangguran meningkat, banyak fresh graduate harus menghadapi kenyataan pahit. 

Mereka dinilai cenderung lebih sulit mendapatkan pekerjaan berkualitas dibandingkan dengan yang lulus di masa ekonomi yang tergolong stabil.

Dalam riset TD Economic yang dipublikasikan pada Februari 2024 lalu, kondisi ini bisa berdampak panjang. 

Fresh graduate yang memulai karier dalam situasi underemployed atau bekerja di bawah kualifikasi, berisiko tidak menikmati penuh keuntungan dari gelar pendidikan yang mereka miliki. 

Baca Juga: Heboh Dugaan Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi, Istana dan BPOM Siap Turun Tangan

Dampak tersebut bisa terasa hingga bertahun-tahun kemudian, membuat mereka tertinggal dari rekan-rekan seangkatan.

“Pekerjaan pertama seseorang setelah lulus sangat berperan dalam membentuk arah karier mereka. Memulai di tengah resesi berarti kemungkinan besar harus menerima pekerjaan dengan kualitas yang lebih rendah,” tulis TD Economic dalam risetnya.

Meski begitu, terdapat secercah harapan. Program pembelajaran berbasis kerja atau work-integrated learning (WIL) dinilai dapat membantu memperbaiki peluang di pasar kerja

“Kesempatan pengembangan keterampilan melalui WIL bisa menjadi jalan keluar, terutama ketika ekonomi melambat dan peluang kerja menyempit,” jelas TD Economic.

Baca Juga: Soal Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer, Begini Kata Prabowo

Dalam riset itu juga diketahui, saat krisis keuangan global pada tahun 2024, jumlah fresh graduate yang mendapatkan pekerjaan dengan keterampilan tinggi turun drastis hingga 20 persen. Kondisi tersebut dinilai butuh waktu lebih dari 3 tahun untuk pulih.

Fenomena serupa terjadi di awal pandemi Covid-19. Kesempatan mendapatkan pekerjaan berkualitas anjlok dengan cepat, meski kemudian pulih lebih cepat seiring pelonggaran pembatasan. 

Di sisi lain, pengalaman ini memperlihatkan betapa rapuhnya posisi fresh graduate ketika pasar kerja mengecil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X