karena di lingkungan tempat tinggalnya ada rumah kost yang dihuni banyak orang, sehingga diperlukan identifikasi orang yang masuk dan keluar guna menghindari tindakan negatif.
Selain itu Ahmad Ramadhan juga mengadu terkait seringnya terjadi tindakan kriminal di wilayahnya.
Baca Juga: Tom Lembong Resmi Ajukan Banding Soal Kasus Impor Gula, Ini Kata Kuasa Hukum
"Kami berharap dapat dipasang Cctv disini, jadi warga dapat memantau dan mengetahui orang yang berbuat tindakan kriminal dan wajahnya nanti dipampangkan", kata Ahmad Ramadhan sembari menanyakan penanganan masalah narkoba yang dilakukan Pemko Medan.
Terkait keluhan Kamtibmas, Rico Waas dengan tegas menyampaikan dirinya telah meminta kepada Kecamatan dan Kelurahan untuk mengaktifkan kembali Poskamling di setiap lingkungan.
Dengan adanya poskamling selain untuk menjaga lingkungan masyarakat juga dapat berkumpul dan saling berkoordinasi agar Kamtibmas tercipta dengan baik.
Baca Juga: Tom Lembong Resmi Ajukan Banding Soal Kasus Impor Gula, Ini Kata Kuasa Hukum
"Di Poskamling nantinya warga dapat berkumpul dan ngobrol sekaligus mengidentifikasi orang asing yang keluar masuk. Selain itu lakukan juga tamu wajib lapor agar keamanan wilayah terjaga", ujar Rico Waas.
Kemudian terkait permintaan CCTV, Rico Waas mengatakan akan dicoba di programkan. Namun yang lebih efektif adalah cctv warga, artinya jika ada hal yang mencurigakan warga dapat memfoto ataupun memvideokannya.
Yang paling penting adalah koordinasi antar warga, dimana kekompakan warga sangat diperlukan.
"Untuk penanganan Narkoba, pastinya Kita menolak kejahatan narkoba dan itu musuh terbesar kita. Oleh karenanya Pemko Medan saat ini mendorong pembentukan BNN Kota Medan. Saya yang menginisiasikan BNN Kota Medan dibentuk, karena sampai sekarang hanya ada BNN Provinsi Sumut. Jadi ini bagian program Pemko Medan untuk mengatasi kejahatan narkoba ", jelas Rico Waas.
Baca Juga: Tom Lembong Resmi Ajukan Banding Soal Kasus Impor Gula, Ini Kata Kuasa Hukum
Selain keluhan PKH dan Kamtibmas, Rico Waas juga menjawab pertanyaan yang disampaikan warga terkait pengangguran dan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Disampaikan Rico Waas masalah pengangguran tidak hanya terjadi di Kota Medan saja.
Namun Pemko Medan memiliki program pelatihan yang digelar oleh Disnaker untuk menambah skill. Sebab perusahaan saat ini tidak hanya melihat latar belakangan pendidikan namun skill dan kemampuan.
"Pemko Medan terus mendorong investor untuk masuk ke Kota Medan. Tentunya agar investor masuk, Kota Medan harus aman dan nyaman untuk berinvestasi. Namun sembari menunggu pekerjaan ada solusi lainnya yakni membuka usaha, diawali dengan usaha mikro saja sudah baik", sebut Rico Waas.