Menkes Budi Singgung Gengsi Tinggi Pendidikan Dokter Spesialis: Kalau Bukan Orang Kaya, Sulit Bertahan

Photo Author
- Selasa, 29 April 2025 | 20:18 WIB
Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin  (Instagram )
Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin (Instagram )

JAKARTA-Portibinews: Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyoroti terkait gengsi tinggi bagi para peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) di Indonesia. 

Budi menyebut, PPDS umumnya diikuti masyarakat dengan ekonomi tingkat atas alias orang kaya raya. Menkes RI itu menilai, jarang dokter spesialis berasal dari kelompok menengah ke bawah. 

Hal tersebut lantaran selama empat tahun menjalani PPDS, para residen yang merupakan sebutan untuk calon dokter spesialis itu tidak mendapatkan pemasukan selama menjalani prosesnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Bongkar Dampak Nyata dari Tarif Resiprokal Trump: Sentimen dari Pelaku Usaha Memburuk

Oleh sebab itu, Budi mengatakan, selain memenuhi biaya hidup, pengeluaran selama PPDS juga terbilang mahal.

"Mereka itu umumnya sudah berkeluarga, sudah bekerja sebagai dokter, sudah ada income (pemasukan)," tutur Budi saat Raker bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, pada Selasa, 29 April 2025.

"Kemudian kalau jadi dokter spesialis kan harus berhenti kerja, mesti ngelamar ke fakultas kedokteran, belajar selama 4 tahun tidak dapat income," tambahnya.

Menkes RI itu kemudian menyebut, sistem baru Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) kini memungkinkan untuk mendapat tambahan biaya dalam bentuk bantuan biaya hidup (BBH).

Hal tersebut berdasarkan jumlah bantuan yang relatif berbeda tergantung tingkatan masing-masing.

Baca Juga: Bongkar Bukti Baru Chat ‘Kangen’ yang Diduga Dikirim Selingkuhan Paula Verhoeven, Hotman Paris Ungkap Fakta Ini

"Nah itu yang menyebabkan kenapa dokter spesialis biasanya anak orang kaya, kalau bukan orang kaya, dia akan sulit bertahan, nggak akan bisa hidup," terang Budi.

"Itu sebabnya yang sekarang, dengan sistem pendidikan sekarang, kalau dia dari luar kota, mereka kita kasih (uang), ya enggak besar, tapi seenggaknya bisa ganjel mereka hidup," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X