JAKARTA-Portibinews: Nama Frans Manansang, salah satu tokoh penting di balik pendirian Taman Safari Indonesia (TSI), mendadak menjadi perhatian luas warganet.
Namanya kembali mencuat setelah muncul pengakuan dari para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang menuduh adanya praktik kekerasan dan pelecehan selama mereka berada di bawah naungan sirkus tersebut.
Dugaan kekerasan yang diungkap oleh para eks pemain sirkus itu tidak hanya menyasar sistem kerja keras yang mereka jalani, tapi juga menyebut langsung nama Frans Manansang sebagai pelaku kekerasan fisik, bahkan pelecehan.
Baca Juga: Akhirnya CPNS dan PPPK akan Segera Dapat NIP dan Pengumuman Pengangkatan
Frans sendiri dikenal sebagai anak dari Hadi Manansang, pendiri utama Taman Safari Indonesia.
Ia memiliki dua saudara, Jansen Manansang dan Tony Sumampau, yang juga turut terlibat dalam pengembangan lembaga konservasi tersebut.
Ketiga bersaudara ini bahkan sempat mendokumentasikan perjalanan mereka dalam buku berjudul “Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen”.
Buku itu memuat kisah tentang perjuangan Hadi dan ketiga putranya dalam membangun TSI dari nol.
Baca Juga: Ingar Dugaan Dokter Obgyn Lecehkan Pasien di Garut, Dedi Mulyadi ke IDI: Cabut Izin, Jangan Lam
Namun, bayang-bayang sukses tersebut kini dibayangi oleh tuduhan-tuduhan serius.
Salah satu mantan pemain sirkus yang mengaku menjadi korban kekerasan fisik adalah Vivi.
Ia menyatakan bahwa perlakuan tidak manusiawi yang ia alami berasal langsung dari Frans Manansang.
"Saya kabur karena sering disiksa, disuruh latihan, dipukulin,” ujar Vivi dalam keterangan Saat orang-orang tidur, saya tetap disuruh latihan, akhirnya jam 1 malam saya nekat kabur sendirian dari rumah Pak Frans,” ujar Vivi dalam sebuah pernyataan kepada media dikutip dari Instagram Wamen HAM, Mugiyanto pada Rabu, 16 April 2025.