Ini Penjelasan Kemenag, Kenapa Indonesia Lebih Awal Memulai Puasa Ramadhan 2025 Dibanding Brunei, Malaysia hingga Singapura

Photo Author
- Sabtu, 1 Maret 2025 | 14:20 WIB
Foto: Menteri Agama Nasaruddin Umar  (Rilis)
Foto: Menteri Agama Nasaruddin Umar (Rilis)

Baca Juga: Telisik Penentuan Spek BBM Pertamina usai Ramai Dugaan Pertamax Oplos hingga Sorotan DPR Soal Kendaraan yang Bermasalah

“Kita ada semacam himpunan Kementerian Agama di Asia Tenggara ya disingkat dengan MABIMS, ini kita agak berbeda dengan Brunei Darussalam dan Singapura yang menetapkan bahwa puasa mereka itu dimulai pada tanggal 2 (Maret),” kata Nasaruddin.

Ada Perbedaan Ketinggian Hilal saat Pemantauan

Nasaruddin menjelaskan jika ada perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasi.

Jadi, meski Malaysia dan Brunei dekat dengan Indonesia, menurut garis sudut elongasi kedua negara berbeda.

Sehingga membuat kedua negara itu belum bisa menyaksikan hilal.

Baca Juga: 4 Poin Arahan Wapres Gibran Saat Mengisi Retret Kepala Daerah, dari Program MBG hingga Sertifikasi Halal UMKM

“Karena kita satu wilayah hukum, jadi kalau ada orang yang menyaksikan bulan lalu disumpah oleh Pengadilan Agama maka itu berlaku untuk seluruh Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, saat hilal terlihat di Aceh, maka penetapan awal Ramadhan berlaku untuk semua wilayah di Indonesia.

“Meskipun di sudut Aceh melihat, disaksikan, tapi itu juga berlaku untuk seluruh di ujung paling timur Indonesia karena kita satu wilayah hukum,” imbuh Nasaruddin.

3 Rangkaian Pelaksanaan Sidang Isbat

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad seperti dikutip dari laman resmi Kemenag mengatakan kalau ada 3 rangkaian dalam menjalankan sidang isbat untuk penentuan awal Ramadhan.

Baca Juga: Telisik Insiden Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap, dari Awal Mula Muncul Titik Api hingga Dampaknya ke Suplai BBM

Pertama adalah pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. 

Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X