MEDAN-Portibinews: Diiringi lagu “Ojo Dibanding-bandingke” yang dibawakan dengan apik oleh Raymond Ginting (12), siswa SMP Negeri 3 Medan, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution didampingi Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman serta Asisten di lingkungan Setda Kota Medan menyalami satu persatu peserta upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 yang digelar di halaman depan Balai Kota Medan, Selasa (2/5).
Kesempatan itu langsung digunakan para peserta upacara yang umumnya para guru dan pelajar itu untuk meminta berswafoto dengan menantu Presiden Joko Widodo tersebut. Dengan senyum penuh ramah, orang nomor satu di Pemko Medan itu pun memenuhinya.
Bahkan, Bobby Afif Nasution tampak berulangkali yang melakukan foto selfie dengan para guru dan pelajar tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir digadang-gadang sebagai Cawapres paling unggul bukan hanya dalam survey
Selain lagu “Ojo Dibanding-bandingke”, peringatan Hari Pendidikan Nasional juga dimeriahkan dengan tarian multi etnis yang dibawakan para pelajar dan sejumlah lagu-lagu daerah lainnya. Seluruhnya terlihat gembira memperingati hari yang ditetapkan Pemerintah untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia sehingga ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional tersebut.
Sebelumnya, upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 yang mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” berlangsung tertib dan penuh khidmat.
Selain guru dan pelajar, upacara juga dihadiri Kepala Sekola PAUD, SD dan SMP, pimpinan perangkat daerah serta camat. Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat seluruh etnis yang ada di Kota Medan. Bobby Afif Nasution yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat Karo.
Baca Juga: Pelayanan Perijinan Satu Atap Kota Medan Sudah Berjalan Normal
Dalam arahannya menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim, Bobby Afif Nasution menyampaikan, selama tiga tahun terakhir sebanyak 24 episode Merdeka Belajar sudah diluncurkan sehingga semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.
yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat.
Dengan platform Merdeka Belajar ini, kata Bobby Afif Nasution, para pelajar kini dapat belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistick oleh gurunya sendiri.
Baca Juga: Masyarakat Antusias Sambut Prajurit Yonif 721/Mks Di Acara Tradisi Perkenalan Warga Baru
Sedangkan kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.