Portibinews: Pada hari yang penuh rahmad ini kita semua berkewajiban untuk saling memaafkan satu sama lain habluminannas untuk kembali fitri setelah satu bulan lamaya mejalankan ibadah puasa kita masuk kepada hari yang penuh berkah, selamat hari raya Idul fitri 1444 H minal aidin wal faizdin mohon maaf lahir dan bathin.
Adab masyarakat kita setelah lebaran dengan silaturahmi berkunjung kesanak saudara dan tetangga saling memaafkan dengan apa yang sering disebut halal bi halal.
Salah satu tradisi yang selalu hadir saat Idulfitri yakni Halalbihalal. Biasanya Halal bi halal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat. Pada acara Halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.
Baca Juga: 20 April 2023 Akan Terjadi Gerhana Matahari Hibryd di Indonesia
Halal bi halal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Halal bi halal juga berkembang menjadi ajang "open house", di mana sebuah rumah atau instansi mengundang orang untuk datang bersilaturahmi. Di masa pandemi, open house ditiadakan dan Halalbihalal dilakukan secara daring.
Halal bi halal ternyata memiliki sejarah sendiri di Indonesia. Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. Nah, seperti apa sejarah Halal bi halal dan apa maknanya?
Arti Halal Bi halal
Halal bi halal memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab. Halal bi halal sebenarnya berasal dari kata serapan 'halal' dengan sisipan 'bi' yang berarti 'dengan' (bahasa Arab) di antara 'halal'. Namun, Halal bi halal sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi yang dibuat di Indonesia. Kata Halal b ihalal bahkan sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Bobby Nasution harap pers beriringan ikut membangun Kota medan
Dalam KBBI, Halal bi halal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halal bi halal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi.
Asal Usul Halal Bi halal Versi I
Ada sejumlah versi asal usul istilah Halal bi halal. Istilah Halal bi halal berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata ini masuk dalam kamu Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938.
Dalam kamus ini alal behalal berarti dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (Lebaran, Tahun Baru Jawa). Sementara halal behalal diartikan sebagai dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).
Baca Juga: Anggota Dewan Sarankan Pemko Medan Beri THR untuk Kepling