Suhu Terpanas Terjadi Januari Ini, Ilmuwan Bingung karena di Luar Prediksi Termasuk di Indonesia

Photo Author
- Senin, 10 Februari 2025 | 19:35 WIB
Foto: Ilustrasi  (Freepik )
Foto: Ilustrasi (Freepik )

JAKARTA-Portibinews: Serangkaian rekor suhu global terus berlanjut, bahkan ketika fenomena La Nina yang seharusnya mendinginkan kawasan Pasifik tropis tetap berlangsung. 

Copernicus Climate Change Service, lembaga pengamatan Bumi yang didanai Uni Eropa, mengungkapkan bahwa Januari 2025 mencatat suhu udara permukaan tertinggi dalam sejarah, dengan kenaikan 1,75°C di atas tingkat praindustri.

"Januari 2025 adalah bulan mengejutkan lainnya, melanjutkan tren suhu ekstrem yang terjadi selama dua tahun terakhir. Copernicus akan terus memantau suhu laut dan dampaknya terhadap perubahan iklim sepanjang tahun 2025," kata Samantha Burgess dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Mekanisme Harga Gas LPG 3 Kg dari Agen Hingga Pengecer: Rp19.000 Itu Sudah Mahal

Ilmuwan Terkejut dengan Tren Pemanasan

Para ilmuwan sebelumnya memperkirakan suhu global akan mulai mereda setelah fenomena El Nino mencapai puncaknya pada Januari 2024 dan beralih ke fase pendinginan La Nina.

Namun, kenyataannya suhu global tetap tinggi atau bahkan mendekati rekor, memicu diskusi mengenai faktor lain yang berkontribusi terhadap pemanasan ini.

"Inilah yang cukup mengejutkan, kita tidak melihat efek pendinginan atau setidaknya perlambatan sementara pada suhu global seperti yang diperkirakan sebelumnya," ujar Julien Nicolas, ilmuwan iklim di Copernicus mengutip dari The Guardian.

Baca Juga: Baru Saja Terlihat Bersama Sambangi Korban Kebakaran LA, Mencuat Rumor Pernikahan 6 Tahun Pangeran Harry dan Meghan Markle Kandas

Para ahli menyebut bahwa setiap kenaikan suhu di atas 1,5°C dapat memperparah intensitas serta frekuensi cuaca ekstrem seperti gelombang panas, hujan lebat, dan kekeringan.

Suhu Permukaan Laut Tetap Panas

Pengamatan menunjukkan bahwa suhu permukaan laut tetap sangat tinggi sepanjang tahun 2023 dan 2024. 

Copernicus mencatat bahwa suhu laut pada Januari 2025 merupakan yang tertinggi kedua dalam sejarah pencatatan.

"Yang membingungkan adalah mengapa suhu tetap setinggi ini," kata Nicolas yang dikutip dari Guardian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X