Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Filosofi dan Maknanya

Photo Author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 16:41 WIB
Foto: Ilustrasi (Freepik)
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Portibinews:  Setiap perayaan Tahun Baru Imlek sering kali bertepatan dengan turunnya hujan, yang telah menjadi ciri khas tersendiri.

Dalam budaya Tionghoa, fenomena ini memiliki makna simbolis yang mendalam, meskipun secara ilmiah berkaitan dengan musim hujan di Indonesia.

Imlek 2576 dan Prediksi Cuaca

Tahun Baru Imlek Kongzili 2576 jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berbagai daerah di Indonesia diperkirakan akan mengalami hujan ringan saat perayaan berlangsung.

BMKG menjelaskan bahwa hujan yang turun saat Imlek erat kaitannya dengan musim hujan.

Perayaan ini selalu jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari, yaitu puncak musim hujan di banyak wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Prabowo Tabur Bunga di Makam Mahatma Gandhi, Pemimpin, Guru, dan Inspirasi

Selain itu, angin Monsun Asia yang membawa udara lembap dari Samudera Hindia turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan.

Pola angin barat yang aktif pada periode ini menyebabkan banyak uap air terbawa ke daratan, sehingga menciptakan kondisi yang ideal untuk hujan.

Makna Hujan dalam Budaya Tionghoa

Dalam kepercayaan Tionghoa dan umat Konghucu, turunnya hujan saat Tahun Baru Imlek bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan keberkahan.

Baca Juga: Rekap BRI Journalism 360 Promedia di Kota Medan: Peluang Mahasiswa Sukses Jadi Content Creator hingga Bisnis Digital Bagi Pengusaha Media!

Mengutip The Daily, mitologi Tiongkok menganggap naga sebagai makhluk Ilahi yang berhubungan dengan air dan hujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X