Namun, gestur yang digunakan petugas dianggap publik sebagai sikap arogan.
“(Brigadir DK) terlihat menunjuk-nunjuk dengan gestur yang dianggap tidak sopan,” ujar Argo.
Setelah insiden ini, Brigadir DK diberi sanksi berupa teguran untuk lebih humanis dalam bertugas.
Ditlantas Polda Metro Jaya juga berencana meminta klarifikasi kepada sopir taksi Alphard terkait tindakan atau ucapan petugas yang mungkin dianggap kurang pantas.
“Meskipun demikian, kami meminta maaf apabila gestur anggota kami dianggap tidak layak atau arogan,” pungkas Argo.