100 Ribu WNI Kerja di Kamboja terkait Jvdi Online, Transaksi Rp 900 Triliun Per Tahun, Ini Kata Muhaimin Iskandar

Photo Author
- Sabtu, 30 November 2024 | 09:31 WIB
Foto: Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar  (Instagram )
Foto: Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar (Instagram )

JAKARTA-Portibinews: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan, transaksi j*di online sebesar Rp 900 triliun per tahun mengalir ke luar negeri.

Karena itu, Presiden Prabowo Subianto meminta semua kementerian mengatasi judol.

Cak Imin membenarkan banyaknya warga negara Indonesia yang bekerja di Kamboja imbas menjamurnya industri j*di online di negeri tersebut.

Cak Imin mengaku sudah menyaksikan langsung bagaimana para WNI di Kamboja yang bekerja di perusahaan j*di online.

Baca Juga: Pimpin Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak Akan Fokus Persoalan Banjir

“Nah soal Kamboja, memang saya menyaksikan sendiri. Jadi saya cek sana. Ada keluarga kita sekitar 100 ribu orang Indonesia yang bekerja di Kamboja,” kata Cak Imin dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

“Di satu hari kedutaan kita kedatangan problematika sekitar 5 kasus setiap hari,” sambungnya.

Disamping bekerja di perusahaan j*di online, banyak WNI di sana yang juga membuka usaha kuliner khas Indonesia, untuk menyokong ekosistem j*di online yang menyeret banyak warga Indonesia.

Baca Juga: Kebijakan PPN 12% Menurut Luhut Kemungkinan Akan Diundur Karena Banyak Penolakan Masyarakat

“Nah memang benar ada yang jualan pecel lele, ada yang bikin soto Lamongan, ada yang men-support dalam sistem proses kerja di sana itu,” tambahnya.

Cak Imin melalui jajarannya di Kemenko PM berkoordinasi agar tidak semakin banyak pekerja migran Indonesia yang menjadi korban j*di online.

Soal penegakan hukum, Cak Imin menegaskan bukan menjadi kewenangan Kemenko PM.

“Itu (penegakan hukum) sedang dibicarakan di wilayah Kemenko Polkam. Tapi wilayah saya adalah jangan sampai pekerja kita yang bekerja di sana jadi korban,” ungkap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

“Karena saya mendapatkan begitu banyak orang takut dan khawatir korban-korban ini menjadi isu besar,” tambah dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Instagram

Tags

Rekomendasi

Terkini

X