Target Swasembada Pangan, Guru Besar Universitas Jember Beri Strategi Kepada

Photo Author
- Minggu, 20 Oktober 2024 | 17:22 WIB
Foto: Prabowo Subianto  (Rilis)
Foto: Prabowo Subianto (Rilis)

Jika demikian, doktor lulusan Jepang ini mengatakan, pembangunan pertanian di era Prabowo akan sangat spasial.

 

“Artinya, daerah punya keunggulan dan keunggulan itu yang diangkat, tidak diseragamkan seperti sekarang. Saya di titik ini sangat sepakat,” tegasnya.

 

Sebab, lanjut dia, dengan mendorong pengembangan potensi pangan lokal, pemerintah tidak perlu memodifikasi sumberdaya alam yang ada di daerah itu. Dengan demikian, investasi pemerintah tidak besar.

 

“Dalam pidato tadi Pak Prabowo menyebut singkong, sagu, dan komoditas unggulan lainnya,” sambungnya.

 

Guru besar yang biasa disapa Bagio ini mengungkapkan, Indonesia telah ketinggalan dalam pengembangan komoditas pangan non padi.

 

Dia menyebut singkong, misalnya. Di era 1960 sampai 1980 Indonesia adalah raja singkong dunia, baik produksi maupun perdagangan.

Baca Juga: Beredar Spanduk Bertuliskan Tangkap Masinton Pasaribu dibeberapa Lokasi di Medan

“Tetapi, sekarang sudah kalah jauh dengan Thailand. Bahkan, Indonesia meluncur jauh di bawah Vietnam,” ungkapnya.

 

Jika Prabowo hendak mendorong pengembangan komoditas pangan non padi, Bagio memberi sejumlah masukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X