“Kalau atlet, itu fullboard di hotel masing-masing. Kalau pagi prasmanan, kalau siang dikirim ke venue oleh pihak hotel dan kalau malam prasmanan di hotel lagi,” papar Dito.
Dito juga mengatakan, nasi kotak untuk perangkat pertandingan yang dikemas dalam kotak warna coklat untuk perangkat pertandingan dinilai sangat layak.
“Kalorinya sudah dihitung ahli gizi. Karena hitungan kalorinya, manusia itu butuh 3.000 kalori. Nasi kotak warna coklat ini sudah mantap,” puji Dito.
Dalam kesempatan itu, Dito juga menegaskan kepada pihak penanggungjawab konsumsi untuk memastikan kelancaran pendistribusian konsumsi atlet dan perangkat pertandingan PON XXI.
“Ini harus menjadi fokus utama. Distribusi jangan sampai telat, timing-nya sangat penting agar sampai ke lokasi tepat waktu,” pesan Dito.
Baca Juga: Asset Recovery, KPK Lelang Benda Sitaan dan Rampasan Diantaranya Ini..
Terkait nasi atlet yang viral karena dianggap tidak layak, Mempora sedang melakukan penelusuran sekaligus mengumpulkan bukti.
“Setiap pihak yang menyebarkan informasi, kita akan melakukan pendalaman untuk memastikan informasi tersebut benar dan absah, atau ada tujuan tertentu,” tegas Dito.
Penulis: hanifah restu dari