"Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi untuk memastikan bahwa seluruh pelajar, khususnya di Kota Medan, memiliki akses ke layanan keuangan yang memadai", jelas Agus.
Menurut Agus Suriyono ,menabung bukan hanya tentang menyimpan uang di bank, tetapi juga bisa dilakukan melalui berbagai instrumen keuangan seperti reksa dana, saham, emas, dana pensiun, dan asuransi.
"Dengan inovasi saat ini di dunia perbankan, anak-anak muda, milenial dan Gen-Z sangat bisa menjadi investor muda yang bermanfaat untuk diri mereka, tapi juga mendukung kemandirian pembiayaan pembangunan nasional", ucap Agus.
Baca Juga: Chery Omoda 5 Diuji Tabrak ASEAN NCAP, Ini Hasilnya
Dengan terus diperluasnya sosialisasi program KEJAR, Agus Suriyono berharap dapat mendorong upaya Pemko Medan dan kita semua agar anak-anak tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal hingga judi online (judol) yang persentasenya masih tinggi.
"Kita sama-sama memberantas yang seperti itu, dari edukasi sejak dini.
Selain itu, kita dapat mencetak generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan ekonomi global, serta memperkuat literasi keuangan di Kota Medan", sebut Agus sembari melalui program ini kita juga dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya Kepala OJK Sumut Khairul Mutaqqin, sosialisasi ini digelar sekaligus dengan Peringatan Hari Indonesia Menabung yang jatuh tepat pada tanggal 20 Agustus. Tentunya melalui sosialisasi ini kita berharap para kepala sekolah dapat menginformasikan program ini kepada para pelajar.