Atika mengatakan malam Nuzulul Quran menjadi satu malam yang nilainnya lebih baik dari pada seribu bulan atau 83 tahun.
Wakil Bupati Madina ini juga mengajak masyarakat untuk melakukan ibadah ekstra di bulan suci ramadhan dari hari biasa.
Atika juga meminta orangtua mengajari anak-anak untuk rajin membaca Al-Quran sehingga dapat memaknai san mengamalkan isi Al-Quran.
“Mari mendididk keluarga untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Quran hingga kita terjaga dalam kebaikan,” kata Atika.
Atika juga mengatakan Pemkab Madina terus menjalankan program-program keagamaan seperti salat zuhur berjamaah, salat subuh berjamaah dan taraweh.
“Tidak lain tujuannya untuk meningkatkan iman. Momentum ini harus kita maknai untuk mensucikan diri dan semoga dapat bertemu dengan ramadhan selanjutnya,” kata Atika.
Peringatan malam Nuzulul Quran ini ceramah diisi oleh ustad Muhammad Nasir Lc Ketua MUI Kabupaten Madina.
Dalam ceramahnya, ustad Nasir menyampaikan makna-makna mengenai malam Nuzulul Quran. Julukan itu disebabkan karena di bulan ramadhan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya, antara lain lain, Pertama, di bulan ini Allah SWT pertama kali menurunkan Al Quran, sebagaimana firmannya dalam Qs. Al-Baqarah ayat 185.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.