MANDAILING NATAL-Portibinews: Ratusan Hektar lahan pertanian di tiga Desa yakni Desa Bonan Dolok, Lumban Pinasa dan Kelurahan Simangambat di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal mengalami kekeringan dan tidak bisa turun ke sawah akibat jebolnya tanggul sungai aek sibontar tepatnya di belakang galon Simangambat.
" Jebolnya tanggul sungai aek sibontar pada waktu sekitar bulan Maret yang lalu sangat berdampak kepada kami para petani di tiga Desa, yang mengakibatkan lahan pertanian kami tidak bisa di aliri air lagi," ujar Aliasrin Matondang Ketua Kelompok Tani Sejati Desa Bonan Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (11/06/2024).
Aliasrin menjelaskan bahwa pada waktu jebol beberapa waktu yang lalu memang sudah pernah diperbaiki, namun tidak bertahan lama, sehingga lahan pertanian di Saba Boltak di Desa Bonan Dolok tidak bisa dialiri air.
Baca Juga: Ini Penampakan Mobil Ford Mustang-Land Cruise Milik Sule Yang dijual dan Harganya
"Sekarang ini sudah masuk musim tanam, namun akibat dari jebolnya tanggul sungai aek sibontar tersebut mengakibatkan ratusan lahan pertanian masyarakat tidak bisa di tanami akibat kekeringan," jelas Aliasrin.
Dilanjutkan Aliasrin, mereka sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dapat memperbaiki tanggul yang jebol tersebut sehingga masyarakat petani du wilayah tersebut dapat bercocok tanam pada musim tanam kali ini.
"Kami para petani tidak akan mengikuti musim tanam kali ini karena areal pertanian iamu kekeringan akibat sumber air satu satunya tudak di aliri air akibat jebolnya tanggul tersebut," panjut Aliasrin.
Baca Juga: Lapor ke Jokowi, Prabowo Diinstruksikan Kerja Sama dengan UEA Operasikan RS di Gaza
Hal yang sama disampaikan petani lainnya, Rinto Apandi, anggota kelompok tani Rumbio Sada, dimana dia menjelaskan bahwa