Baca Juga: Balai Karantina Medan Bantu Masyarakat Dengan Pasar Murah
Meskpun meraih sejumlah prestasi yang bergengsi dan telah mendapat pengakuan dunia, Prof Mury menjelaskan, proses tranformasi di USU masih akan terus dilakukan. Program prioritas terus diimplementasikan, kelembagaan dan tata kelola yang adaptif terus dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan Universitas Sumatera Utara.
Rektor menjelaskan, hal pertama yank peningkatan layanan birokrasi kampus terus dilakukan dengan menambahkan berbagai layanan digital kampus. Proses administrasi akademik dan nonakademik dipersingkat, layanan tatap muka dikurangi dan dapat diselesaikan menggunakan sistem informasi yang andal.
“Kedua layanan pendidikan Universitas Sumatera Utara terus menghasilkan lulusan unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Seluruh dosen mengadaptasi model pembelajarannya yang didukung oleh sistem digital learning. Ketiga, ekosistem riset dan inovasi akan diperkuat melalui tata kelola Riset TALENTA USU. Riset kolaborasi antara dosen USU, ilmuwan dunia, praktisi/profesional, dan mahasiswa menjadi prioritas penting yang menghasilkan luaran tulisan jurnal internasional bereputasi dan inovasi dengan TKT yang tinggi,” katanya.
Keempat, pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) harus berbasis inovasi dan memenuhi indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Setiap kegiatan PkM harus dapat diukur secara kuantitatif perubahan yang terjadi di lokasi pengabdian dan memberikan dampak ekonomi masyarakat. Kelima, penguatan internasionalisasi Universitas Sumatera Utara melalui Program Enhancing Quality Education for Internasional University Recognition (Equity) di antaranya kegiatan international mobility student and staf, membangun jejaring konsorsium internasional, sabbatical leave, fellowship, collaborative research, dan penguatan kurikulum internasional.
Keenam, pengembangan dan penguatan infrastruktur serta pemanfaatan aset Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui program penguatan bisnis internal maupun kerjasama dengan industri. Ketujuh, penguatan digitalisasi melalui pengembangan sistem informasi yang difokuskan untuk mengintegrasikan dan mengeliminasi seluruh sistem informasi yang sudah usang (obsolete), mengembangkan sistem informasi baru yang diperlukan untuk mendukung langkah integrasi tersebut.
“Kedelapan, Enterprise Kampus dan Kerjasama Internasional akan terus dilakukan melalui pengembangan HKI, hasil riset dan bisnis rintisan, hilirisasi produk hasil penelitian, dan kerjasama komersialisasi dengan industri dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Rektor juga melaporkan tentang penataan infrastruktur yang menjadi program pendukung yang sangat penting (essential support programme). Pada tahun- tahun mendatang, Universitas Sumatera Utara tidak akan pernah berhenti melakukan pembenahan infrastruktur seperti ruang kelas dalam bentuk smart classroom, laboratorium berstandar internasional, penataan taman yang mendukung suasana akademik dan kampus hijau, fasilitas umum untuk wellbeing warga kampus dan pembangunan serta pengembangan unit penunjang akademik dan unit usaha USU dengan mengandalkan tidak hanya pendanaan internal, namun juga memaksimalkan pendanaan eksternal dari sumber-sumber lain yang sah.