Pemkab Labuhanbatu Percepatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Photo Author
- Senin, 10 Juli 2023 | 15:26 WIB
Foto: Pemkab Labuhanbatu percepat sanitasi berbasis masyarakat (Diskominfo labuhanbatu )
Foto: Pemkab Labuhanbatu percepat sanitasi berbasis masyarakat (Diskominfo labuhanbatu )

Labuhanbatu-Portibinews: Melalui rapat lintas sektor percepatan capaian desa ODF (open defecation free) pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menuju perilaku sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).

STBM adalah suatu pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku yang higenis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Peduli Sesama, Relawan GTNP Gelar Aksi Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku yang higienis dan sanitasi individu masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku stop buang air besar sembarangan sampai menuju perilaku sanitasi total berbasis masyarakat.

Memimpin kegiatan, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Labuhanbatu Drs H. Sarimpunan Ritonga, M.Pd, mengatakan, untuk memperkuat upaya perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: BNPB Gelar Pentas Seni Lokal Budaya Sadar Bencana, Edukasi Masyarakat Terhadap Kebencanaan

Lalu mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan dan meningkatkan kemampuan akses air minum bersih, maka pemerintah memandang perlu menyelenggarakan sanitasi total berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis.

" Selain itu STBM yang merupakan program kesehatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya," ucap Drs. Sarimpunan Ritonga, M.Pd, diruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu jln SM. Raja Rantauprapat Kecamatan Rantau Selatan, Jum’at (7/7/2023).

Baca Juga: Masyarakat Apresiasi Pemkab Labuhanbatu Perbaiki Lampu Penerangan Jalan

Disebutkan Asisten, dari 98 Desa/Kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan data per Juli 2023, Desa ODF baru mencapai 52 Desa/Kelurahan atau setara 53,06 persen, artinya masih ada 46 Desa atau 46,94 persen yang belum melakukan Stop BABS.

Dalam pertemuan ini, diharapkan kepada semua perangkat kecamatan dan desa agar dapat lebih proaktif dalam peningkatan capaian Stop BABS di Desa/Kelurahan, karena ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama dalam menumpaskan Desa atau Kelurahan Stop BABS di Kabupaten Labuhanbatu.

Baca Juga: Gal Gadot Ungkapkan Sosok Gisele Hidup Lagi dana Film Fast X

Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat mewujudkan visi misi Kabupaten Labuhanbatu terwujudnya “Masyarakat Labuhanbatu yang berkarakter maju dan sejahtera tahun 2024” dan mendukung program Bolo Labuhanbatu, Pungkas Asisten.

Selaku narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Linda K.Bangun, M.Kes, memaparkan, visi dan misi SBS tahun 2030 dan stop buang air besar sembarangan secara total berbasis masyarakat tahun 2008 dan sanitasi aman tahun 2030.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: diskominfo labuhanbatu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X