Ia menyoroti bahwa banyak proyek Kanada di berbagai negara bermitra dengan USAID sebagai salah satu pemain kunci dalam bantuan internasional.
"Kami berharap jeda ini tak menyebabkan penghentian permanen bantuan AS," ungkap Hussen.
USAID dan Efisiensi Anggaran Trump
Anggaran yang digelontorkan USAID tergolong signifikan, yakni lebih dari USD 40 miliar.
Namun, Hussen mengakui bahwa jumlah tersebut bukan sesuatu yang bisa dipenuhi Kanada dengan mudah.
USAID selama ini telah menyalurkan miliaran dolar ke berbagai organisasi dan lembaga untuk mendukung proyek di seluruh dunia, mulai dari pendidikan, kesehatan, keamanan, demokrasi, bantuan kemanusiaan, hingga pengentasan kemiskinan.
Badan ini juga berperan dalam membantu 130 negara, terutama negara-negara miskin dan mereka yang rentan terhadap konflik.
Baca Juga: Untuk Cek Kesehatan Gratis, Masyarakat Bisa Langsung Datang ke Puskesmas
Sementara itu, Trump sebelumnya telah mengungkapkan rencana untuk menutup USAID serta memangkas seluruh stafnya sebagai bagian dari efisiensi anggaran. Presiden dari Partai Republik ini menganggap bahwa USAID hanya menghamburkan dan menyalahgunakan dana negara.
Selain itu, Trump juga dikenal sering mengkritik USAID. Ia bahkan sempat mencap para pekerja USAID sebagai kelompok yang “radikal.”
Keputusan ini masih dalam tahap peninjauan, tetapi jika benar-benar direalisasikan, banyak negara mitra, termasuk Indonesia, harus segera menyiapkan strategi alternatif untuk menggantikan peran USAID.