JAKARTA-Portibinews: Setyo Budiyanto Ketua KPK merespons permintaan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto meminta agar KPK memeriksa keluarga Presiden Joko Widodo sehubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi.
Dalam pernyataannya, Setyo menekankan, setiap individu yang memiliki informasi terkait praktik korupsi diharapkan untuk melaporkan hal tersebut kepada KPK, disertai dengan bukti yang relevan.
"Siapa pun yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana, silakan melapor dengan membawa dokumen yang mendukung," ungkap Setyo dalam pernyataan yang disampaikan pada hari Jumat (21/2/2025).
Ia menjelaskan, setiap laporan yang diterima KPK akan melalui proses verifikasi dan validasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Proses tersebut akan dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan," tegasnya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyerukan kepada KPK untuk tidak bersikap pilih kasih dalam penegakan hukum. Seruan ini muncul setelah dirinya ditangkap oleh KPK terkait kasus dugaan penghalangan penyidikan yang melibatkan mantan anggota legislatif dari PDIP, Harun Masiku.
Dalam konteks ini, Hasto berharap KPK dapat mengungkap berbagai kasus korupsi tanpa pengecualian, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Presiden Jokowi.
"Semoga ini menjadi momen bagi KPK untuk menegakkan hukum secara adil, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi," ucap Hasto saat akan dibawa ke Rumah Tahanan KPK pada hari Kamis, 20 Februari 2025.
Ia menunjukkan kesiapan menghadapi segala konsekuensi politik yang mungkin timbul, termasuk kemungkinan kriminalisasi. Hasto menekankan komitmennya sebagai Sekjen PDIP.
"Sejak awal saya katakan bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apapun demi bangsa Indonesia, yang dibangun dengan pengorbanan. Kita adalah bangsa pejuang," tegasnya.