JAKARTA-Portibinews: Dalm menghadapi kontestasi pemilihan umum tahun depan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat gebrakan baru untuk meminimalisir praktek politik uang.
Tidak dipungkiri, selama ini masyarakat mengetahui bahwa serangan fajar merupakan bentuk kecurangan pada saat kontestasi pemilihan umum baik legislatif maupun eksekutif. KPK meluncurkan 'hajar serangan Fajar'.
Baca Juga: Bencana Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Kepala BNPB Minta Rehab dan Rekonstruksi Sesuai Ketentuan
Masyarakat juga berkesempatan ikut partisipasi dalam pelaksanaan atau kampanye sesuai dengan semboyan yang diluncurkan KPK yaitu hajar serangan fajar.
Praktik politik uang dalam kontestasi politik mempengaruhi sistem politik demokrasi, dan pada akhirnya menjadi sebab politik berbiaya tinggi.
Berdasarkan riset dari Deep Indonesia pada 2021, sebanyak 72 persen pemilih dalam pemilu 2019 dan 2020 menerima politik uang berupa uang/barang yang diberikan oleh para peserta pemilu tanpa melaporkannya ke penyelenggara pemilu.
Untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, KPK melalui Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat mengusung kampanye antikorupsi dengan tema “Hajar Serangan Fajar.”
Saksikan peluncuran kampanye Hajar Serangan Fajar, Jumat 14 Juli 2023 di YouTube KPK RI. Bersama #HajarSeranganFajar menuju pemilihan umum yang berintegritas.
Baca Juga: Wali Kota Medan Dukung Dialog Penguatan Kajian Keislaman di Asia Tenggara
Jelas dengan program ini masyarakat bisa berpartisipasi bahkan mensosialisasikan agar kecurangan menjelang pemilu bisa dihindari.