Telah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Dokter Kandungan di Garut Lancarkan Aksinya dengan Modus Minta Antar ke Kos

Photo Author
- Jumat, 18 April 2025 | 12:26 WIB
Foto: Dokter tersangka pelecehan seksual di Garut (Instagram )
Foto: Dokter tersangka pelecehan seksual di Garut (Instagram )

JAWA BARAT-Portibinews: Polda Jawa Barat resmi menetapkan dokter Muhammad Syafril Firdaus (MSF) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pasien perempuan berusia 24 tahun. 

Kasus ini terjadi di Garut, Jawa Barat, dan mendapat sorotan luas setelah terungkap bahwa tindakan asusila itu dilakukan di luar lingkungan klinik, tepatnya di kamar kos pelaku.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa modus MSF dimulai saat menawarkan suntikan vaksin gonore kepada korban. 

Namun, tawaran itu tidak dilakukan di klinik melainkan di rumah orang tua korban.

"Modus tersangka MSF adalah melakukan suntik vaksin gonore kepada korban saudara yang berusia 24 tahun ini yang dilakukan di luar klinik, yaitu di kediaman orang tua korban," ujar Hendra dalam keterangan resminya, Kamis 17 April 2025.

Baca Juga: Kasus Pemerkosaan PPDS di RSHS Bandung, Ketum IDI Sentil Soal Etika Sesuai Sumpah Dokter

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, kemudian merinci urutan kejadian yang berujung pada dugaan pelecehan. 

Menurutnya, korban awalnya mendatangi klinik untuk berkonsultasi terkait kondisi kesehatannya. Beberapa hari kemudian, pelaku menawarkan layanan pemeriksaan di rumah korban.

"Peristiwa ini dimulai pada saat korban konsultasi, kemudian mendatangi sebuah klinik di Kabupaten Garut karena permasalahan kesehatan. Selang beberapa hari, pelaku, dalam hal ini dokter yang dikunjungi, menawarkan untuk kunjungan praktik di tempat kediaman korban, pada kasus ini yaitu di rumah orang tua korban," jelas Fajar.

Setelah menyuntik korban, Syafril meminta diantar pulang karena sebelumnya ia datang menggunakan jasa ojek online. 

Baca Juga: Menkes Pertanyakan Dokter Residen Anestesi Pelaku Pemerkosaan Keluarga Pasien Bisa Mendapatkan Obat Bius dengan Mudah

Korban kemudian mengantarnya ke kamar kos tempat dokter tersebut tinggal.

Setibanya di lokasi, korban hendak membayar jasa layanan medis. 

Namun, pelaku menolak pembayaran dilakukan di luar rumah karena takut terlihat orang lain. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X