BINJAI-Portibinews: Atlet Kempo Indonesia asal Binjai Sumut, Halimah sukses raih medali emas dalam 19th IKF World Kempo Championship 2023 di Kota Caldas De Rainha, Portugal pada 24-30 April 2023.
Berada di urutan ke-4 dengan perolehan 66 poin dari 62 negara peserta, Indonesia membawa lima emas, 10 perak dan 13 perunggu. Dari hasil itu atlet Sumut menyumbang 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Ini merupakan suatu prestasi membanggakan yang diberikan para atlet, khususnya di Sumut.
Medali yang diraih atlet Sumut disumbangkan oleh Doni dengan 2 emas di kategori self defense mix dan 1 perak kategori sinkronis putra usia 19-21. Lalu ada Lovita yang turut menyumbangkan 1 perunggu ketegori sinkronik female dewasa usia 21-38th.
Baca Juga: Pagi Ini di Luat Pahae, Tapanuli Utara Anggota DPR RI Lamhot Sinaga Buka Diklat 3 in 1 Operator
Sementara perolehan 1 emas 1 perunggu diraih atlet asal Kota Binjai, Halimah, pada kategori sinkronik female dewasa usia 21-38th.
Dari ajang 19th IKF World Kempo Championships 2023 di Caldas De Raina, Portugal, Skuad Merah Putih itu juga mampu merebut 10 perak dan 13 perunggu dalam event yang berlangsung pada 24-30 April 2023 tersebut.
Dengan total raihan 28 medali, pencapaian tersebut membawa Indonesia keluar sebagai peringkat kedua untuk nomor tradisional kempo.
Indonesia juga berhak meraih predikat peringkat kelima di nomor fighting kempo sekaligus finis keempat untuk seluruh kontingen di kejuaraan dunia kempo kali ini.
Baca Juga: Sedapnya kwetiau Goreng Ateng, yok kita intip bahan dan cara masaknya
Wakil Ketua Umum Senior Federasi Kempo Indonesia (FKI) sekaligus Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Thomas Timbul Lubis hadir menyambut para kontingen setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/5/2023).
“Dari kedudukan terakhir Indonesia berada di posisi keempat untuk klasemen umum. Untuk kategori tradisional FKI mempertahankan posisi kedua,” kata Thomas Timbul Lubis.
Thomas membandingkan dengan Spanyol yang menjadi juara umum tradisional dengan membawa 79 atlet, ia optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi juara umum dan mengalahkan Spanyol apabila jumlah kontingen yang dikirim sekarang lebih banyak.
Baca Juga: May Day, Andi Gani dan Said Iqbal Merapat kerumah Ganjar Pranowo Bentuk relawan buruh
“Dengan jumlah atlet 21 orang kita mempertahankan kedudukan kedua. Jadi kalau kami kirim dua kali jumlahnya maka kami akan jadi juara satu. Handicapnya adalah kalau kami kirim atlet lebih banyak maka kami punya peluang lebih banyak,” kata Thomas Timbul Lubis.