JAKARTA-Portibinews: Kisah Rafael Struick menjadi sorotan. Pemain muda berbakat ini menarik perhatian publik, tak hanya di Indonesia, tapi juga di Belanda.
Dikutip dari laman timnas Garuda Chanel, Rafael Struick, nama yang sebelumnya asing bagi pecinta sepakbola Indonesia, kini menjelma menjadi bintang Garuda Muda.
Aksi gemilangnya di lapangan, terutama saat membobol gawang Korea Selatan di perempatfinal, mengantarkan Timnas Indonesia melaju ke babak selanjutnya.
Baca Juga: Polres Binjai Bongkar Kasus Narkoba Disalah Satu Tempat Hiburan Malam
Kehebatan Rafael Struick tak luput dari perhatian pelatih asal Belanda, Ronald Koeman. Dalam sebuah wawancara, Koeman mengaku kagum dengan talenta Struick dan menyesal karena tak memberikan kesempatan baginya di tim Belanda.
"Rafael adalah talenta besar dan Indonesia beruntung mendapatkan jasanya," kata Koeman, dikutip dari YouTube Suara Timnas Garuda.
Rafael Struick memang memiliki darah Belanda. Ia lahir di Amsterdam dan sempat membela tim junior Belanda.
Namun, ia memilih untuk beralih kewarganegaraan menjadi Indonesia dan kini menjadi aset berharga bagi Garuda Muda.
Baca Juga: Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo pada Pemerintahan Berikutnya
Perjalanan Rafael Struick bersama Timnas Indonesia dimulai pada akhir 2022. Ia diproyeksikan untuk tampil di Piala Dunia U-20 yang sayangnya urung terlaksana.
Bersama Ivar Jenner, Struick resmi menjadi WNI dan langsung mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong.
Di usia yang baru 21 tahun, Struick telah mencatatkan enam penampilan bagi Timnas Indonesia U-23 dengan koleksi tiga gol. Ia juga telah memainkan 10 laga untuk tim senior.
Penampilan gemilang Struick di Piala Asia U-23 2024 menjadi bukti bahwa ia adalah wonderkid yang sesungguhnya.