nasional

Terisolasi Bencana, Warga Sibolga Rela Susuri Gunung Lima Jam Demi Jemput Bantuan Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:52 WIB
foto: Seorang warga Sibolga rela menyusuri gunung demi mendapatkan beras (tiktok apa aja)

SIBOLGA-Portibinews: Medan yang berat dan terputusnya akses jalan pascabencana memaksa warga di Sibolga, Tapanuli Tengah, melakukan perjuangan ekstrem demi menyambung hidup. 

Demi menjemput bantuan logistik, para warga harus mempertaruhkan keselamatan dengan berjalan kaki menyusuri kawasan pegunungan.

Kisah memilukan sekaligus penuh ketegaran ini terungkap melalui unggahan akun TikTok @Apa Aja pada Rabu, 17 Desember 2025. 

Dalam video tersebut, seorang remaja putri menceritakan betapa beratnya akses yang harus mereka tempuh untuk mencapai posko pengungsian.

Ia mengungkapkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk sekali perjalanan mengambil bantuan memakan waktu hingga berjam-jam dengan medan yang sangat menantang.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut

"Lima jam pulang pergi kami," ucap wanita tersebut dalam rekaman video.

Keterbatasan tenaga membuat mereka tidak mampu membawa seluruh bantuan dalam satu kali perjalanan. 

Akibatnya, mereka terpaksa meninggalkan sebagian logistik di tengah jalan dan kembali lagi keesokan harinya untuk menjemput sisa bantuan tersebut.

"Yang semalam kami tidak dapat, cuma kami jemput beras kami yang kami tinggalkan kemarin. Karena kami enggak sanggup bawanya," jelasnya.

Cuaca ekstrem juga menjadi musuh utama mereka di perjalanan. Meski diguyur hujan deras, mereka tetap memaksakan diri menembus hutan dan gunung karena kebutuhan pangan yang mendesak di tempat pengungsian.

Baca Juga: Sistem Penerimaan Negara Disorot, Hashim Djojohadikusumo Sebut Pengelolaan Pajak hingga Royalti Indonesia Parah

"Semalam kami hujan-hujan. Pokoknya di jalan (gunung) itu kami lari-lari saja," sambungnya menceritakan suasana mencekam saat menerjang jalur pegunungan.

Ketakutan akan potensi longsor atau bahaya lain di area gunung membuat mereka harus bergerak secepat mungkin. 

Halaman:

Tags

Terkini