Takengon-Portibibews: Kelistrikan pascabencana di Aceh Tengah memasuki fase penting ketika Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memimpin operasi udara untuk menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) ke RSUD Datu Beru, Takengon. Operasi udara tersebut dilakukan bersama PLN dan TNI menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh pada Sabtu (6/12).
BNPB dalam kondisi ini terus melakukan perbaikan listrik untuj mempercepat layanan dirumah sakit.
Jalur darat menuju RSUD Datu Beru tidak dapat dilalui, BNPB segera melakukan koordinasi lintas instansi dan mengerahkan helikopter untuk memastikan suplai energi tidak terhenti. kehadiran BNPB sebagai komando penanganan darurat yang bekerja cepat dan terstruktur.
Baca Juga: Cegah Musibah di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Siapkan Moratorium Penebangan Hutan
General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra, menegaskan bahwa keberhasilan pengiriman genset tidak terlepas dari dukungan penuh BNPB.
“Pengiriman melalui udara adalah satu-satunya opsi. Dengan koordinasi langsung dari BNPB dan dukungan helikopter, genset dapat diterbangkan dalam waktu sekitar 45 menit. Tanpa mereka, ini tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat,” jelas Eddi.
Dijelaskan Eddi, material seberat 3,6 ton—berisi genset 2,6 ton dan trailer 1 ton—bahkan sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama karena beban dan titik angkat yang perlu disesuaikan. Melalui kerja teknis bersama tim BNPB dan TNI AU, penerbangan berhasil dilaksanakan di percobaan kedua.
Terpisah, Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, memberikan apresiasi besar atas langkah cepat BNPB dan seluruh pihak terkait.
“Kami berterima kasih kepada BNPB, PLN, dan TNI yang bergerak cepat. Meski jaringan listrik terputus, layanan kesehatan tetap bisa berjalan berkat genset darurat yang dikirim melalui udara,” katanya.
Gusnarwin, selaku Direktur Utama.RSUD Datu Beru menegaskan bahwa bantuan BNPB melalui pengiriman genset menyelamatkan banyak nyawa.
Baca Juga: Disebut Jadi Biang Kerok Banjir Sumatera saat Menjabat Menteri Kehutanan, Begini kata Zulkifli Hasan
“Listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan genset ini, ruang operasi, IGD, dan perawatan kritis tetap berfungsi. Respons cepat BNPB dan PLN sangat berarti bagi keselamatan pasien,” ujarnya.
Kemudian, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kehadiran BNPB mempercepat pemulihan fasilitas vital.