nasional

Diterpa Isu Ijazahnya Palsu, Hakim MK Arsul Sani Kini Jelaskan soal Kontroversi Kampus di Polandia

Senin, 17 November 2025 | 17:47 WIB
foti: hakim mahkamah konstitusi Arsul Sani (instagram)

Pada 2017, Arsul memutuskan tidak melanjutkan program tersebut dan mulai mencari kampus yang bisa menerima transfer studi.

Hakim MK itu kemudian mendapat rekomendasi menuju Collegium Humanum di Polandia. Sebelum mendaftar, Arsul mengaku telah memastikan legalitas kampus itu.

Baca Juga: Titiek Soeharto Ungkap Semua Fraksi Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Pastikan NasDem Ikut Rombongan: Nggak Masalah

“Saya memeriksa database Kemendikbud dan menemukan Collegium Humanum tercatat di dalamnya. Saya juga menghubungi Kedubes Polandia yang membenarkan status universitas tersebut,” terangnya.

Arsul resmi terdaftar pada Agustus 2020 dalam program Doctor of Laws berbasis riset. Dua tahun kemudian, ia menyelesaikan disertasinya yang membahas kebijakan kontra-terorisme Indonesia.

“Saya ini termasuk doktor yang cukup lama, jangan ditiru. Mulai 2011 dan selesai 2022. Ya, 11 tahun,” katanya sembari tersenyum.

Foto Wisuda, Ijazah Asli, dan Legalisasi KBRI

Arsul menjelaskan, ia menerima ijazah asli saat wisuda di Warsawa, Polandia, pada Maret 2023.

“Setelah selesai wisuda, karena saya mau balik ke Indonesia, ijazah itu saya copy dan dilegalisasi oleh KBRI,” ungkapnya.

Baca Juga: Soal Pembentukan Reformasi Polri, Ketua DIKPI Dedy Tabrani Soroti soal Perbaikan Pelayanan dari Kepolisian

Hakim MK itu lantas menegaskan, legalisasi itulah yang ia gunakan saat mengikuti seleksi Hakim MK di DPR.

“Standarnya menunjukkan berkas asli. Yang diserahkan adalah copy yang sudah dilegalisasi lembaga berwenang,” ujar Arsul.

Soal Kontroversi Kampus di Polandia

Di sisi lain, pelaporan terhadap Arsul disebut terkait pemberitaan mengenai adanya penyelidikan terhadap kampus Collegium Humanum di Polandia.

Perihal itu, Arsul mengaku tidak tahu perkembangan kasus tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini