Kapolda Metro Jaya soal Motif Terorisme: Tunggu Penyelidikan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri juga menyatakan untuk menunggu hasil penyelidikan dari aparat mengenai ledakan, termasuk jawaban atas isu terorisme.
“Nanti akan ada kejelasan setelah semua tim di lapangan menemukan semua bahan dan data,” ucap Asep kepada wartawan di RS Islam Cempaka Putih pada Jumat sore, 7 November 2025.
Baca Juga: Soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, Anthony Budiawan Desak KPK Segera Bertindak
“Kita nggak bisa langsung, anggota saya sudah sterilisasi, Gegana di sana sedang di lapangan, di TKP, kita rapat dulu. Hasil rapat itu akan disampaikan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto membenarkan adanya ledakan dan penyisiran tim Gegana sedang dilakukan.
“Masih didalami, lagi disisir sama Gegana, ada SOP khusus, kami belum tahu asal muasal ledakan dari apa,” ujar Budi kepada wartawan pada Jumat, 7 November 2025.
Ledakan di SMAN 72 Jakarta ini terjadi saat salat Jumat dan petugas Command Center Damkar menyatakan menerima laporan adanya ledakan dari seorang warga bernama Zulfikar sekitar pukul 12.09 WIB.
Dugaan awal disebutkan bahwa sumber ledakan berasal dari speaker dan membuat setidaknya 54 orang menjadi korban.
Para korban dirawat di Rumah Sakit Yarsi dan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, di mana posko pengaduan juga telah dibuka oleh kepolisian.