nasional

MBG Disebut Jadi Penyebab Naiknya Harga Daging dan Telur Ayam, BGN Sebut

Rabu, 8 Oktober 2025 | 19:13 WIB
Foto: Ilustrasi (Unsplash )

Contoh jud

JAKARTA-Portibinews: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana merespon tentang kemungkinan harga ayam naik karena program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dadan mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat harga ayam mengalami peningkatan, salah satunya mulai beroperasinya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Wakil Kepala Kadin Indonesia menyatakan sekarang harga ayam naik dan meningkat karena kebutuhan makan bergizi. Saya kira ini ada benarnya,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana di Jakarta pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Permintaan Ayam Harian yang Tinggi

Dadan kemudian menjabarkan bahwa setiap dapur SPPG harus memenuhi sekitar 3.000 penerima manfaat.

Baca Juga: Jelang Duel Panas Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Round 4, Cedera sang Kapten Green Falcons Kini Jadi Sorotan

Oleh karena itu, kebutuhan ayam, baik daging maupun telurnya pun akan ikut melonjak.

“Setiap kali masak ayam untuk 3.000 orang penerima manfaat, butuh sekitar 350 ayam. Kalau satu kilogram satu ayam, maka butuh 350 kg atau 350 ayam,” paparnya.

“Kalau 2 kali seminggu saja, butuh 700 ayam, sebulan sudah dekat 2.800 ayam. Kebutuhan ayam memang meningkat di satu SPPG, kalau dikalikan dengan sejumlah SPPG saja nanti kami lihat kebutuhan ayam kami akan meningkat,” uja Dadan.

Selain itu, kata Dadan juga perlu konsumsi 3.000 butir telur dari sedikitnya 4.000 ayam.

Perlu Peternak Baru untuk Perlancar Suplai

Dengan permintaan ayam dan telur yang meningkat karena pelaksanaan program MBG, Dadan juga mengungkit tentang suplai yang harus terjaga.

Baca Juga: BNPB Sampaikan Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 29-30 September 2025 di Tanah Air

Halaman:

Tags

Terkini